Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Layaknya Parodi

13 Oktober 2023   10:08 Diperbarui: 13 Oktober 2023   10:14 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap hari adalah parodi. Peran pengganti yang membuatku tertawa sendiri.

Lihatlah, kali ini aku menjelma makhluk luar angkasa. Mari kutunjukkan padamu, letak Andromeda atau Supernova, tempat para dewa memunguti cahaya. Kamu tak perlu takut tersesat, aku akan menggenggam jarimu erat. Kubuat banyak lelucon hingga terbahak. Setiap kamu tertawa, aku suka.

Jika mulai bosan, kamu boleh menyuruhku pulang. Tak perlu banyak ucapan, sebab melalui diam kutemui jawaban.

Oiya, aku bisa berganti rupa. Menjadi malaikat kecil menggemaskan misalnya. Aku bisa mengajakmu bermain seharian. Lihat mataku yang bundar, di dalamnya ada bayanganmu kusimpan. Aku senang jika kamu mengusap kepalaku, denyut jantung ku akan terdengar keras, meski itu adalah nada tak terbaca, bahwa padamu aku begitu suka.

Sudah menjelang siang, aku harus pulang. Kamu menitipkan kotak biru berpita rindu. Sambil berjalan kubuka perlahan. Sajak-sajak paling bunga menguar seketika.

Aku tersenyum, membaca tiap kalimat yang kamu tulis di dalamnya. Kata-katanya kelopak cinta, diksi-diksinya tangkai semoga. Di akhir kalimat kamu menuliskan namaku; aku bahagia

Langkahku semakin mantap, Barangkali esok aku harus berganti peran. Bukan jadi malaikat bukan pula baby doll, tapi jadi seseorang yang benar iklas dan tulus, bahwa padamu akupernah menyimpan rasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun