Kepada mata teduh yang selalu menatap kebaikan, semoga cerahmu tak menemui titik legam. Jika ada penat menyumbat di setiap lajumu, maka datanglah ke arahku, akan kuberi sebanyaknya warna merah muda dari dasar dada, barangkali membuat binarmu kembali nyala.
Kepada dada lapang yang selalu mendekap kebaikan, semoga pelukmu tak menemui kebekuan. Meski banyak sebab membuat kita terjebak kerisauan, kuharap selalu ada alasan untuk tetap membuat kita berdamai; dengan banyaknya pilu yang tercipta dari rindu dan cemburu.
Kepada hati lembut yang selalu menebarkan kebaikan, tetaplah menjadi sejuk di tengahnya gersang. Mungkin perjalanan bisa sampai di titik asing, tapi akan selalu ada upaya, untuk membuat segala angkuh menjadi luluh.
Kepadamu, pemilik hati di serentang jalan kehidupan, aku menempatkanmu di titik tertinggi kebaikan, sebab kukasihi engkau tanpa memilah keadaan, akan selalu ada kisah manis tanpa ada tangis, sebab untukmu cinta tak akan habis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H