Dewasa, tak menuntut apa yang kita mau harus kita dapatkan, apa yang kita impikan harus benar-benar tercapaikan.
Dewasa, tak menyikapi sesuatu yang buruk dengan kepalan atau banyak bicara. Diam, rasakan, dan telan.
Dewasa, tak memerlukan banyak orang untuk dikenal. Satu atau dua saja cukup, untuk menjadi teman dan tempat pulang.
Dewasa, ketika kamu memilih bungkam---walau sebenarnya semesta memintamu bicara dan menjelaskan.
Dewasa, bukan soal suka atau tidak suka. Tetapi tentang bagaimana kita menerima, mensyukuri lalu menghargai yang ada.
Dewasa, banyak melakukan aksi daripada bicara. Terusik tapi tak berisik, terluka tetapi sanggup lebih lepas tertawa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H