Bicara itu seperti layaknya OBAT. Jika dosisnya tepat bermanfaat,Namun jika berlebihan malah bisa MEMATIKANÂ
Lidah memang tidak bertulang, tetapi ia cukup kuat untuk menghancurkan sekeping hati,bahkan meruntuhkan sebuah perasaan,dan memusnahkan sebuah hubungan.
Setiap kali berbicara dengan orang lain,entah mengapa tanpa disadari saya bisa menerawang watak seseorang. Sejauh ini saya memiliki pengalaman bahwa ternyata banyak orang munafik yang pandai merangkai kata dan memanfaatkan kelihaiannya berbicara secara tidak wajar.
Namun ada juga orang yang menggunakan ketrampilannya berbicara untuk menarik simpati,dukungan bahkan kepercayaan dari orang disekitarnya. Lewat pengalaman ini saya berefleksi bahwa sesungguhnya saya mampu melatih diri,melatih suara bahkan belajar berbicara dengan baik dan tepat.
Bicara dengan lemah lembut tentu membuat hidup ini menjadi lebih baik dan soal salah paham menjadi sedikit. Berbicara baik tentang orang lain,membuat saya merasa tenteram dan itu membuat saya memiliki banyak relasi,sekaligus membentuk saya menjadi pribadi yang humble.
Maka berhati-hatilah ketika berbicara,jangan sampai lisanmu menyakiti hati orang lain. Berusahalah untuk mengatakan hal-hal yang baik dan menyenangkan. Tak perlu berdebat dengan orang-orang yang bermulut tajam karena kata yang diucapkan dengan lemah lembut akan selalu menang karena kebenaran akan menang pada waktunya.
So,kita boleh bercerita tapi jangan mengarang cerita,karena segelas air putih akan menjadi hitam karena setetes tinta.
Bijaklah dalam memberi komentar atau berbicara. Ingat, satu peluru hanya dapat menembus satu kepala, tetapi satu kata dapat menembus jutaan kepala.
Jangankan manusia,ikanpun akan terhindar dari masalah, jika Ia mampu menjaga mulut nya, yang Putih belum tentu Bersih, Yang Hitam belum tentu Kotor.
Semoga Bermanfaat...