Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Buah dari Ketulusan

29 Juli 2023   15:42 Diperbarui: 29 Juli 2023   16:03 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbuat baik adalah kewajiban kita sebagai mahluk sosial. Namun,Berbuat baik adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan. Bahkan menghargai perbuatan baik sangatlah sulit.

Saya memiliki seorang teman yang sudah cukup lama saya kenal. Sudah sejak beberapa tahun yang lalu kami sudah saling mengenal dan berkomunikasi dengan baik.

Seiring perjalanan waktu, status,jabatan bahkan tempat membuat kami semakin jauh. Namun, situasi itu tidak mengubah kehangatan. Saya sendiri mencoba untuk menyapa dengan cara yang sederhana, entah itu melalui medsos ataupun sapaan secara lisan.

Bukan hanya menyapa,,saya juga mencoba untuk memberi perhatian,peduli dengan keadaan nya bahkan membantunya sebisa mungkin. 

Pertanyaan nya adalah mungkinkah ketulusan hati ini dimanfaatkan oleh teman sendiri? Inikah yang menjadi buah ketulusan?

Pertanyaan ini tentu menghantarkan aku pada pengalaman-pengalaman ketika bersama dengannya. Satu peristiwa menjawab pertanyaan tersebut.

Bahwa ketulusan hati ini ternyata dimanfaatkan olehnya, dan boleh dikatakan bahwa saya menjadi kotak doraemon untuknya yang setiap saat selalu bersedia .

Ketika saya mengetahui hal yang demikian, saya mencoba untuk menenangkan diri,dan dalam kesendirian seolah Tuhan membisikkan sesuatu kepadaku. Tidak ada yang hilang dari dalam diri ini ketika saya dengan tulus berbuat baik. Bahkan Tuhan melimpahkan banyak rahmat kepadaku ketika saya mampu membuka hati terhadap sesama.

Ternyata apapun yang kita lakukan secara sembunyi-sembunyi, akan tiba waktu yang tepat dimana Tuhan menunjukkan perbuatan itu. Saya tidak menginginkan hal apapun terjadi terhadap teman saya itu,saya cukup berdoa untuknya semoga dia berbahagia.

Buah ketulusan tidak kita dapatkan dari orang yang sudah memanfaatkan kita tapi justru membuka peluang bagi kita untuk mendapatkan banyak rahmat dari Tuhan

Jadi,jangan pernah membenci orang-orang yang pernah memanfaatkanmu.Cintailah dia dengan segala kekurangannya.

Saya tidak menyesal mengenalnya sekian lama,saya tidak merasa rugi dengan segala kebaikan yang telah saya berikan,bahkan saya tidak mengharapkan apapun darinya sebagai pribadi yang pernah saya tolong.

Tapi,ingat karma itu nyata. Apa yang kamu tabur itulah yang kamu tuai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun