Teringat dengan sepenggal lagu yang dinyanyikan Oleh Aurel Hermansyah dengan judul Berhak Bahagia...
Menjadi sebuah permenungan yang panjang bahwa setiap orang berhak untuk bahagia dengan caranya masing-masing.
Akhir- akhir ini saya mengalami sebuah peristiwa yang membuat saya bertanya- tanya karena tidak menemukan apa yang menjadi penyebabnya.
Saya memiliki seorang teman yang selama ini menjadi teman bermain, ber-sharing dan segala macam. Hingga suatu waktu komunikasi itu tiba-tiba hilang dan diam seperti es batu.
Setiap kali saya mencarinya yang ada hanyalah penolakan. Saya pun bertanya dalam hati ada apa dengannya? Sepanjang waktu saya mengingat bahwa tidak ada sesuatu yang fatal yang membuat satu sama lain menjadi asing.
Namun saya mulai berpikir positif tentangnya. Barangkali banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan, bersabarlah menunggu waktu yang tepat. Pun Sekiranya ada hal tertentu yang membuat kita harus menjadi asing, ku coba tetap bertahan menunggu waktu yang tepatÂ
Dari pengalaman ini saya berefleksi bahwa kebahagiaan dan kesedihan sebernanya hanyalah ilusi..
Karena disaat saya bahagia, kesedihan seolah terlupa, dan disaat saya bersedih, kebahagiaan seolah pergi entah kemana.
Ternyata kesedihan itu adalah proses kehidupan untuk membuat diri ini jauh lebih bijak.. Dan terkadang tanpa di sadari akan selalu ada cara-cara sederhana yang bisa membuat saya bahagia.
Maka kebahagiaan itu bisa kita ciptakan sendiri,dan orang lain bukanlah penentu atas kebahagiaan kita