Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidupku adalah Milikku dan Tuhanku

3 Juli 2022   11:17 Diperbarui: 3 Juli 2022   11:36 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku pernah melewati badai sendirian, 

Namun mereka semua masih saja melihat hidupku 

Dipenuhi pelangi dengan semerbak keindahan 

Aku pernah diadili habis-habisan, 

Namun mereka semua masih melihatku sama sekali tak bergeming oleh setiap ujian 

Aku pernah d i h a b i s i secara terang-terangan, 

Namun mereka masih saja melihatku sebagai perempuan kuat tanpa tandingan 

Aku pernah berada di titik paling rendah kehidupan, 

Namun mereka masih saja melihatku sebagai petarung tangguh 

Yang tak peduli pada setiap cacian 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun