Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tips Merangsang Kemampuan Anak Berbicara

24 Juni 2022   09:14 Diperbarui: 26 Juni 2022   13:00 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar berinteraksi| Thinkstock via grid.id

Menjadi guru di taman kanak-kanak itu adalah sesuatu yang menyenangkan bagi saya. Taman kanak-kanak tentu menjadi dunia belajar sambil bermain bagi anak-anak. 

Anak-anak yang ada disitu pun beragam karakter dan kemampuan. Apalagi mereka yang masih tergolong kelompok playgroup. Di kelompok playgroup itu pada umumnya anak-anak masih harus didampingi untuk belajar mandiri bahkan belajar berbicara.

Suatu waktu saya dihadiahi oleh Tuhan anak didik yang sama sekali belum jelas bicara sebenarnya sesuai ukuran usianya sudah mampu untuk berbicara dengan jelas. Akan tetapi karena satu dua hal yang menjadi alasan perkembangan anak didik saya itu menjadi terganggu. 

Tugas saya pada saat itu sebagai guru anak-anak tentu harus mencari banyak cara bagaimana supaya anak dapat berkembang dan bertumbuh sesuai dengan usianya walaupun perkembangan itu tidak sempurna.

Saya sendiri sebagai guru TK khususnya di play group punya tips tersendiri dalam mendampingi anak-anak. Karena bagi saya anak-anak itu ibarat kertas polos yang masih harus di isi. 

Bukan saja hanya inteleknya yang perlu diisi tapi spiritual dan sosial serta emosionalnya perlu dilatih sedemikian baik. Nah, akan tetapi langkah pertama yang saya lakukan ialah melatih anak-anak untuk berbicara.

Berbicara adalah kebutuhan yang paling urgent setiap hari, dengan berbicara kita mampu mengetahui kebutuhan sesama. Bukan saja anak-anak yang celat ngomong saya ajari tapi mereka yang sudah lancar berbicarapun perlu dilatih bagaimana berbicara yang baik.

Nah, teman-teman, ini tips yang saya gunakan untuk melatih anak-anakku dalam hal berbicara:

1. Sering Mengajak Anak untuk Berbicara

Berbicara sesering mungkin terhadap anak adalah sesuatu yang baik sekalipun si anak tidak memberi jawaban akan tetapi sel-sel pada syaraf otaknya mampu menangkap sinyal dengan baik dan menyimpannya dalam memori artinya semakin banyak kita berbicara terhadap si anak maka semakin banyak pula kosakata yang dia ingat. Selain itu ketika kita sering berbicara terhadap si anak, anak-anak juga akan berusaha mengungkapkan apa yang dia alami. 

Jadi, baiknya kita selalu memberi stimulus terhadap si anak tanpa memaksanya memberi respon. Dan yang paling penting ialah jangan lupa memberi reward terhadapnya ketika ia mampu mengungkapkan sesuatu dengan baik. Sebisa mungkin hindari perlakuan punisment terhadap si anak.

yoursay.suara.com
yoursay.suara.com

2. Teruslah Mengulang Kata-Kata yang Sama

Mengulang kata-kata yang sama terhadap si anak akan membantunya dalam hal perkembangan mengingat. Namun, dalam hal ini perlu kita ketahui bahwa anak perlu diajarkan bahasa yang baik dan benar. 

Saya pernah menemui seoang anak yang bahasanya didominasi oleh huruf "C" misalnya cucu, maaci, cayang, dan lain sebagainya. Bahasa yang demikian bukanlah bahasa yang baik sekalipun dimengerti oleh orang-orang sekitarnya. 

Nah, untuk merombak kebiasaan ini saya sering mengulang kata-kata yang sama terhadap si anak apalagi itu bahasa sehari-hari yang sering digunakan seperti terima kasih, sayang, susu dan lain-lain. Bagi saya dengan mengulang kata-kata yang sama saya membantu si anak untuk melafalkan kosakata yang baik dan benar.

Banyak cara untuk melatih anak dalam melafalkan kata-kata, anak-anak juga paling cepat memahami dan mengerti arti sebuah kata jika hal itu langsung ditunjukkan. Bagaimana caranya? 

Caranya adalah dengan lagu dan gerak. Melalui lagu dan gerak anak-anak terbantu dalam melafalkan kata-kata juga membantu perkembangan otot-ototnya.

3. Kurangi Melihat Handphone atau Televisi

Di era milenial ini gadget/handphone bukan lagi barang antik untk anak-anak. Banyak orangtua yang sudah memfasilitasi anaka-anak mereka dengan handphone. Tentu saja kehadiran handphone dalam hidup mereka menyita banyak waktu mereka yang mengakibatkan anak menjadi pendiam dan malas berbicara. 

Anak lebih cenderung menyendiri sambil main handphone ketimbang duduk atau bermain diluar sana. Dikelompok playgroup fasilitas ini juga tersedia yakni televisi. Akan tetapi saya lebih cenderung mengajak anak bermain bersama dari pada menonton. 

Bagi saya dengan bermain bersama saya bisa mengajari anak untuk saling berbagi dan bercerita bersama. Dengan bermain saya menanamkan nilai nilai yang baik terhadap diri si anak misalnya kerja sama, tanggung jawab, saling menghargai. 

Dengan bermain saya juga terbantu unuk mengetahui kesukaan anak-anak, kemampuan anak-anak bahkan mampu mengajak mereka untuk berbicara yang ringan-ringan.

4. Membacakan Dongeng

Adalah suatu kebiasaan bagi saya membacakan dongeng terhadap anak-anak. Ketika memulai jam pelajaran saya akan mengawalinya dengan doa setelah itu membacakan dongeng kepada anak-anak. 

Banyak dongeng yang selalu saya ceritakan terhadap mereka entah itu kisah para nabi, legenda ataupun dongeng hewan. Dan ternyata anak-anak suka mendengar dongeng. Hal ini saya lihat dari reaksi mereka ketika saya mendongeng. 

Kegiatan mendongeng sering saya lakukan dengan menggunakan boneka tangan dan ini menarik teman-teman dan saya sangat yakin bahwa kegiatan mendongeng mampu meningatkan kemampuan berbicara si kecil dengan efektif. 

Biasanya setelah saya mendongeng saya akan mengajukan beberapa pertanyaan ringan kepada mereka sebagai feedback dan memang mereka mampu untuk memberikan jawaban terhadap hal itu.

Metode ini sangat baik bagi anak-anak yang volume bicaranya tergolong rendah. Metode ini sangat bagus untuk merangsang kemampuan bicara anak.

5. Sediakan Flashcard Bergambar

Saya paling suka koleksi kartu-kartu bergambar sebagai media bermain. Melalui flascard anak-anak bisa belajar mengenal nama-nama benda, hewan, tumbuhan dan lain-lain. Flascard juga mampu membantu anak-anak dalam hal mengingat dan berbicara. 

Saya sering bermain flascard di kelas. Semisal saya menggunakan flascard atau kartu bergambar tentang jenis-jenis hewan. Nah, flascard tersebut akan saya undi satu per satu kemudian menanyakan kepada si anak gambar apa yang mereka lihat dan menyebutkan nama, ciri-ciri bahkan warna dari gambar tersebut.

So, si anak dapat belajar kosakata melalui media gambar secara efektif serta dapat membayangkan gambar secara nyata. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang menarik untuk anak-anak yang bisa dilakukan di mana saja.

Jadi, ketik anak-anak sulit dalam hal berbicara cobalah mencari metode yang dapat merangsang kemampuan bicara anak. Jangan paksakan anak dengan cara yang kita inginkan tapi cobalah untuk memahami apa yang menjadi kebutuhan si anak.

Semoga bermanfaat..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun