Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tips Merangsang Kemampuan Anak Berbicara

24 Juni 2022   09:14 Diperbarui: 26 Juni 2022   13:00 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak belajar berinteraksi| Thinkstock via grid.id

Jadi, baiknya kita selalu memberi stimulus terhadap si anak tanpa memaksanya memberi respon. Dan yang paling penting ialah jangan lupa memberi reward terhadapnya ketika ia mampu mengungkapkan sesuatu dengan baik. Sebisa mungkin hindari perlakuan punisment terhadap si anak.

yoursay.suara.com
yoursay.suara.com

2. Teruslah Mengulang Kata-Kata yang Sama

Mengulang kata-kata yang sama terhadap si anak akan membantunya dalam hal perkembangan mengingat. Namun, dalam hal ini perlu kita ketahui bahwa anak perlu diajarkan bahasa yang baik dan benar. 

Saya pernah menemui seoang anak yang bahasanya didominasi oleh huruf "C" misalnya cucu, maaci, cayang, dan lain sebagainya. Bahasa yang demikian bukanlah bahasa yang baik sekalipun dimengerti oleh orang-orang sekitarnya. 

Nah, untuk merombak kebiasaan ini saya sering mengulang kata-kata yang sama terhadap si anak apalagi itu bahasa sehari-hari yang sering digunakan seperti terima kasih, sayang, susu dan lain-lain. Bagi saya dengan mengulang kata-kata yang sama saya membantu si anak untuk melafalkan kosakata yang baik dan benar.

Banyak cara untuk melatih anak dalam melafalkan kata-kata, anak-anak juga paling cepat memahami dan mengerti arti sebuah kata jika hal itu langsung ditunjukkan. Bagaimana caranya? 

Caranya adalah dengan lagu dan gerak. Melalui lagu dan gerak anak-anak terbantu dalam melafalkan kata-kata juga membantu perkembangan otot-ototnya.

3. Kurangi Melihat Handphone atau Televisi

Di era milenial ini gadget/handphone bukan lagi barang antik untk anak-anak. Banyak orangtua yang sudah memfasilitasi anaka-anak mereka dengan handphone. Tentu saja kehadiran handphone dalam hidup mereka menyita banyak waktu mereka yang mengakibatkan anak menjadi pendiam dan malas berbicara. 

Anak lebih cenderung menyendiri sambil main handphone ketimbang duduk atau bermain diluar sana. Dikelompok playgroup fasilitas ini juga tersedia yakni televisi. Akan tetapi saya lebih cenderung mengajak anak bermain bersama dari pada menonton. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun