Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Move On

9 Mei 2022   22:35 Diperbarui: 9 Mei 2022   22:44 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata move on barangkali tidak asing lagi bagi kita. Kata ini kerap ditujukan kepada kita ketika kita mengalami situasi-situasi dimana kita sulit untuk menerimanya. Entah itu karena kehilangan, kecewa danlain sebagainya. 

Saya sendiri pernah mengalami stau peristiwa yang membuat saya merasa kehilangan dan begitu sulit bagi saya untuk mengikhlaskannya. 

Dari pengalaman inilah saya hendak berbagi bagaimana caranya move on tanpa harus mengorbankan perasaan bahkan memperbudak diri namun bagaimana menyelamatkan diri ini tanpa ada unsur paksaan.

Suatu saat saya pernah kehilangan sosok sahabat yang baik hatinya. Hilang bukan berarti karena meninggal melainkan pindah tugas dan komunikasi sama sekali terputus. Pada saat itu saya merasa kehilangan sekali, kok begitu ? Apa yang terjadi dengannya ? Hingga tak memberi kabar sama sekali. 

Dia adalah sosok yang baik untuk saya, orangnya perhatian, suka memberi support dan pribadinya tampak dewasa. Dalam kesibukannya ia selalu meluangkan waktu untuk menanyakan sesuatu tentang tugas kuliahku. Namun, tiba-tiba semuanya itu hilang dan membuat saya terus mencari dan mencari.

Beberapa saat saya hanya bisa berdoa dan menangis. Namun, saya teringat dengan pesan yang pernah disampaikannya kepada saya belajar untuk menerima stiap situasi, "Jangan pernah membebani diri sendiri dengan hal-hal yang sepele". Yah, benar juga pesan terakhir yang disampaikan kepada saya bahwasanya dia pergi untuk kembali.

Mengingat peristiwa ini saya mencoba bermenung apakah saya memilih larut dalam kesedihan atau mendoakannya agar tetap baik-baik saja. Dalam permenungan singkat itu saya menemukan beberapa tips yang bisa saya lakukan untuk membantu saya move on. Saya tidak berusaha melupakan tentangnya tapi saya sedang berusaha untuk menerima realita yang terjadi.

Nah beberapa poin ini barangkali bisa membantu kalian yang sedang berjuang untuk move on. Move on bukan saja karena kehilangan seperti saya tapi bisa juga ingin move on dari mantan, kesalahan pada masa lalu bahkan pilihan mu yang salah akibat ego.

Sekarang mari kita beranjak dari masa lalu menuju masa depan yang cerah, caranya sebagai berikut :

1. Terima situasi yang sedang terjadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun