"Sebab Aku telah memberikan teladan kepada kamu, supaya kamu berbuat sama seperti apa yang telah kuperbuat bagimu"
Hari ini yang menjadi poin penting dari perayaan kita adalah kerendahan hati. Hari ini segenap umat kristiani merayakan Kamis Putih dalam peryaan ini ada dua peristiwa penting yang dikenang yakni penetapan ekaristi dan pengudusan para imam.
Hari ini juga Yesus membasuh kaki kedua belas rasulnya dan ini menjadi pokok penting dari ermenungan kita hari ini. Melalui peristiwa ini juga melalui sabda yang telah diperdengarkan saya diajak untuk belajar dari sang guru Agung.Â
Ia tidak mengajar hanya melalui kata-kata namun juga perbuatan. Ia memberikan teladan terbesar yakni mengasihi. Kata mengasihi bukan hanya diwartakan oleh Yesus namun diwujudkan melalui tindakannya salah satunya yakni mencuci kaki para rasul.
Ia merendahkan dirinya untuk membasuh kaki para murid yang dikasihi-Nya. Hal ini dilakukan Yesus sebagai pesan terakhir kepada para muridnya sebelum Ia memberikan dirinya sepenuhnya bagi umat manusia yakni wafat di salib. Yesus menghendaki agar para murid hingga saya atau kita saat ini tetap mewariskan pesan tersebut yakni saling mengasihi sama seperti Ia telah mengasihi saya.
Kalau pada zamannya Yesus melakukan pencucian kaki terhadap para murid yang barangkali pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang menantang dan tidak elok, pada saat ini saya dituntut juga untuk merendahkan diri sebagai pelayan. Pelayan bukan hanya untuk mencuci kaki tapi rendah hati dalam setiap melakukan pekerjaan saya. Pelayanan adalah salah satu wujud cinta kasih
Kasih adalah hal yang terutama yang harus saya miliki sebagai pengikut kristus. Tapi saya sadar bahwa dalam realita mengasihi bukanlah hal yang mudah saya lakukan apalagi harus mengasihi orang yang saya benci. Namun, justru pada saat inilah Yesus menghendaki saya melakukan apa yang telah dilakukan Yesus kepada saya.Â
Ketika segala sesuatunya terasa sulit bagi saya, mestinya saya memandang Yesus yang penuh belas kasih, memandang Yesus sang Guru karena ia adalah kasih. Ia telah mengasihi saya dan segenap umata manusia hingga titik terakhir yakni wafat disalib. Ia mengasihi semua orang bahkan yang membencinya sekalipun.
Maka, lewat perayaan kamis putih ini saya diingatkan kembali bagaimana saya mengamalkan kerendahan hati melalui pelayanan saya setiap hari. Jatuh bangun pasti ada, tetapi Yesus yang menjadi cermin ,yesus yang menjadi teladan memampukan saya untuk melakukannya.
Jika ada cinta kasih hadirlah Tuhan, jika ada cinta kasih musnah segala perselisihan.Â
selamat merayakan Kamis Putih..