Setiap kita pasti senang bertemu dengan orang yang baru, sahabat yang baru atau kenalan yang baru. Situasi-situasi baru pasti kita rindukan dalam hidup ini termasuk saya. Banyak alasan yang muncul ketika ditanya mengapa suka yang baru ? salah satunya ialah karena yang baru pastilah membawa inspirasi yang baru, warna yang baru, situasi yang baru bahkan situasi yang baru. Pertanyaannya ialah bagaimana kita menyikapi hal-hal yang baru ?
cara yang kita gunakan untuk menyikapi hal tersebut pastilah berbeda-beda. Barangkali ada dengan kita yang berproses lama ketika bertemu dengan orang yang baru, atau mungkin ada yang langsung in dan enjoy ketika bertemu orang baru, atau sebaliknya sebagian orang menghindari momen ini. Nah, saya sendiri begini cara saya ketika bertemu dengan orang yang baru.
Saya memang bukan tipe orang yang ramah, orang cepat bergaul, orang yang mampu menghidupkan suasana atau berbagi cerita. Ketika bertemu dengan orang yang baru saya membutuhkan banyak waktu untuk sampai pada tahap pengenalan yang sungguh. Mengapa demikian ? Karena saya takut apa yang saya lihat dengan mata fisik bukan pribadinya yang sesungguhnya.Â
Bagi saya tahap pengenalan itu sangat penting, bukan saja hanya sekedar tahu nama, suku, asal dan usia tapi saya mau mengenal seseorang itu secara lebih dalam sehingga saya tidak salah kaprah tentangnya. Inilah yang menjadi dasar bagi saya untuk sampai pada titik pemahaman, pengertian terhadap seseorang.Tahap pengenalan juga berpengaruh terhadap konsep saya  terkait kepribadian orang lain.
Selain itu, ini yang saya lakukan ketika bertemu dengan orang yang baru :
1. Mendengarkan
Sikap mendengarkan menjadi pilihan utamaku ketika bertemu orang yang baru. Saya berusaha memberi waktu dan perhatian untuk mendengarkan seseorang berkisah tentang dirinya. Bagi saya sendiri ketika orang lain terbuka berbagi cerita tentang hidupnya, tentang dirinya ini adalah suatu rahmat bagi saya. Keterbukaan seseorang itu sulit didapatkan saat ini dan itulah yang pantas diharai dari setiap orang.Â
Mendengarkan sering dikategorikan sebagai pekerjaan yang membosankan tapi bagi saya mendengar adalah suatu pekerjaan dimana saya bisa melatih diri perihal sabar dan konsentrasi.Â
Melalui kegiatan mendengar saya mampu mengenali kualitas diri saya  apakah saya orang sabar ? atau apakah saya orang yang bermulut ember ? Sejauh ini saya melihat bahwa saya adalah pribadi yang sanggup mendengar dan memberi solusi, saya juga mampu menyimpan rahasia setiap orang.
2. Mengosongkan gelas ( Hati dan pikiran)