Merawat orang sakit bukanlah hal yang mudah tapi mau tidak mau ini adalah tanggung jawab kita sebagai mahluk sosial. Tidak ada orang yang menginginkan penyakit menggerogoti tubuhnya tapi karena keteledoran kita sendiri yang mengundang penyakit itu masuk dalam diri kita dan kita membiarkannya bertumbuh dan berkembang dalam diri melalui cara kita masing-masing yakni tidak memperhatikan pola hidup sehat.
Beberapa saat yang lalu saya diberi tanggung jawab untuk menemani seorang saudari yang sakit. Sakit yang dialaminya bukan main. Hari pertama masuk rumah sakit hasil pcr dan poto toraks membuktikan bahwa saudariku itu positif covid. Selain itu masih banyak juga penyakit penyerta yang diidapnya sehingga ia harus tinggal dirumah sakit tidak diperkenankan untuk isoman karena bisa menular.Â
Dokter menyarankan supaya tinggal dirumah sakit saja dan tidak boleh ada yang menemani. Mendengar penjelasan dokter hati ini pun teriris, tapi mau tidak mau saya harus meninggalkannya di rumah sakit.Â
Saat itu saya tidak mampu untuk membohongi perasaanku, sebenarnya aku tidak tega membiarkannya tapi saya harus melakukan itu. Ketika perawat menjemputnya saya mencoba untuk tetap tegar dan menanyakan diruangan manakah saudariku itu akan dirawat? Perawat itu menjelaskan bahwa pasien yang mengidap penyakit covid 19 kamarnya ada dilantai 12 dan kamarnya nomor 1106 a. Wah luar biasa..
Selama saudari itu ada dirumah sakit, saya mencoba untuk menanyakan apa kabarnya, mau makan apa ? Saya tidak menutup hati terhadap permintaannya apapun itu asalkan membuatnya sembuh dan tetap kuat.Â
Tidak masalah bagi saya mengantar makanan kesukaannya setiap hari walau jarak yang yang harus saya tempuh lumayan jauh. Karena dengan demikian saya merasa cukup membantunya dalam proses pemulihannya. Menurut saya, orang sakit tidak hanya membutuhkan obat dan sentuhan dari dokter tapi juga cinta dan perhatian dari orang-orang yang disekitarnya.
tidak terasa 18 hari berlalu saudari itu dinyatakan negatif dan penyakit lainnya sudah mulai membaik dan ia boleh pulang kerumah. Dengan senang hati, saya pergi menjempunya kerumah saki dan membawanya kerumah. Meskipun sudah dinyatakan negatif, kami tetap memberlakukan aturan rumah yakni barang siapa datangnya dari luar kota atau mereka yang meninggalkan komunitas lebih dari satu hari wajib isoman termasuk yangdari rumah sakit. Maka sepulang dari rumah sakit saudari itu tetap isoman dirumah hingga saat ini.
Nah, pertanyaannya apa yang harus saya lakukan ketika ada orang sakit disampingku ? Ketika ada orang sakit disamping kita, kita tidak cukup memberinya makan tapi sekaligus membuatnya merasa nyaman dan aman.Â
Adapun cara yang saya lakukan adalah memberi perhatian dan dukungan kepadanya lewat sapaan, misalnya setiap pagi pergi menyapanya lewat pintu kamar sekaligus menanyakan mau minum apa ? setelah itu menyiapkan menu yang menurut saya mampu menggugah seleranya. Kemudian saya tidak meribetkannya dengan cerita atauperistiwa yang sedang terjadi baik peristiwa dalam keluarga atau pengalaman apapun itu.
Saya mencoba memberi suport kepadanya lewat cerita yang bisa menghibur. Menyiapkan menu kesukaannya tidaklah hal yang sulit bagi saya, apapun itu asalkan dimakan pasti saya masak. Satu hal yang paling penting ketika merawat orang sakit adalah mendoakannya. Saya yakin doa mengubah segala sesuatu.Â