Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinduku

4 Oktober 2021   21:59 Diperbarui: 5 Oktober 2021   20:07 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malamku telah tiba lagi
Bersama lampu -lampu malam
Aku memintal rindu dalam doa
Seperti hamba yang meminta pada tuannya
Agar rindu ini lekas tersampaikan kepadanya
Kepada dia yang namanya sering kusebut

Rembulanpun menjadi saksi saksi rinduku
Seolah ia mendengar kata yang teruntai dan irama nafasku dalam doa
Yang melantunkan syair-syair rindu
Yang kulayangkan kepada Tuhan melalui semilir angin malam

Aku tak berharap yang muluk-muluk
Aku hanya mengungkapkan rindu yang telah mengendap
Tak ada duka apalagi lara
Karena hanya sebatas rindu pada bait kenangan yang tertinggal

Tidaklah salah bila rindu ini menguap tiba-tiba
Itu pertanda bahwa kita pernah bersama
Namun harus berpisah karena tuntutan tugas
Dan mungkin ini adalah rencana Tuhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun