Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Love

Mencintai Setelah Patah Hati, Mungkinkah?

14 September 2021   22:14 Diperbarui: 14 September 2021   22:38 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai....hai...hai...semuanya...Apa kabar teman-teman K-Ner ? Semoga tetap dalam lindungan Tuhan yah. Hari ini saya tertarik untuk berbagi tips kepada kalian yang mengalami patah hati karena ditinggalkan sang kekasih,hehehe. Tadi sore seorang temancurhat kepada saya tentang hubungannya yang kandas dengan kekasihnya. Hubungannya kandas di karenakan oleh sikap yang tidak jujur dari salah satu pihak. Memberi pengampunan sekali dua kali adalah hal yang manjur. 

Akan tetapi apabila sikap ketidak jujuran terus dipelihara maka suatu hubungan akan kering dan penuh kepura-puraan. Oleh karena itu dengan mantap sahabat saya itu memilih untuk putus dan berhenti untuk mencintanya. Karena dia merasa dipermainkan oleh kekasihnya itu maka ia mulai membuat benteng terhadap lawan jenisnya,seolah semua laki-laki memiliki sifat dan karakter yang sama. Barangkali ini adalah trauma untuknya. 

So,sebagai pendamping rohani terhadap kaum muda apa yang harus saya lakukan ? Saya tidak bermaksud untuk mendukungnya dengan sikapnya yang demikian juga tidak mau membiarkannya larut dalam perasaan itu. Saya mau dia bangkit dari pengalamannya yang buruk itu.

Move on bukanlah suatu hal yang gampang untuk dilakukan. Mencintai setelah patah hati adalah hal berat. Banyak hal yang harus dipertimbangkan,banyak ancaman -ancaman yang menakutkan. Jangan-jangan dia seperti itu lagi. Mengubah konsep tentang orang lain itu tidak gampang apalagi tidak terlalu dikenal.

Tapi,mencintai setelah patah hati,mungkinkah ? Jawabannya sangat mungkin. Menemukan cinta setelah patah hati sangatlah mungkin apabila kita mampu menarik diri dari perasaan yang membelenggu untuk sejenak bermenung dan berproses. Kita perlu mengambil tindakan untuk menyelamatkan diri dari masa lalu yang menyakitkan. Walau tidak mudah,tapi mau tidak mau kita harus melakukannya demi kebaikan diri kita.

Caranya bagaimana ? Lakukan beberapa cara ini agar kamu terbebaskan dari perasaan yang mengecewakan. Hasilnya pasti tidak instan tapi mampu menolongmu untuk melihat titik terang dari pergumulan yang sedang kamu hadapi.

1. Luangkan waktu untuk berefleksi

Ingatlah,bahwa Segala sesuatu ada waktunya. Ada waktu untuk berduka,ada waktu untuk bersukacita. Kalau saat ini kamusedang dilanda perasaan kecewa,marah dan emosi,cobalah untuk merangkul perasaan itu. Karena itulah salah satu cara untuk mengalami kedamaian batin. Setelah itu coba mereview kembali perjalanan hidup anda dimana letak kesalahan dan bagaimana harus mengatasinya. Barangkali masih banyak kegagalan dalam mejalin komunikasi dengan pasangan anda. Karena kegagalan tidak datang dari salah satu pihak dan kesalahan tidak melulu datangnya dari orang lain. Maka,baiklah juga kalau kita meluangkan waktu untuk introspeksi diri.

2. Membuka Pintu Maaf terhadap orang lain

Berani membuka pintu maaf bagi orang lain artinya kita berani membebaskan diri kita dan orang lain dari belenggu kedosaan. Berani memaafkan bukan berarti menerima begitu saja perlakuan orang lain atau melihat segala sesuatu baik adanya. Keberanian  untuk membuka pintu maaf artinya kita berani untuk melanjutkan visi kita,membuka lembaran baru dengan prinsip bahwa aku yang sekarang harus lebih baik dari aku yang kemarin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun