Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mempunyai Seorang Sahabat, Pentingkah?

14 September 2021   13:17 Diperbarui: 15 September 2021   22:30 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sahabat | Sumber: Pexels/Pixabay

Apa sih arti sahabat untukmu? Setiap kita pasti mempunyai sahabat dan setiap kita bebas berargumen tentang arti sahabat. 

Beberapa hari yang lalu, lagu yang berjudul "Sahabat Tak Akan Pergi" masuk dalam jajaran trending musik nomor 5. 

Jujur saja saya sangat suka mendengar lagu-lagu yang diciptakan dan dinyanyikan sendiri oleh Betrand Peto Putra Onsu tersebut. 

Lagunya real dengan pengalaman hidup, sekaligus setiap lagunya mengandung pesan moral yang sangat aktual untuk dilakukan.

Emang benar yang namanya sahabat pasti tidak akan pergi. Berbeda dengan hanya sekadar teman. Kalau teman pasti dengan sesuka hati datang dan pergi. 

Berdasarkan pengalaman saya, sahabat dan teman sangatlah berbeda. Contoh kecil saja, seorang teman hanya mengenal kita dari cover-nya sedangkan sahabat mengenal kita jauh lebih dalam. 

Sahabat banyak tahu tentang diri kita dan dia lah yang selalu peduli terhadap kita. 

Kehadiran sahabat tak pernah mengenal untung dan rugi. Kalau teman itu soal biasa, kalau saya diuntungkan oke kita teman, kalau tidak lebih baik say good bye lah.

Saya memiliki seorang sahabat yang baik. Baik bukan berarti tak pernah marah ataupun yang lain. Kami bertemu awal tahun 2012. Kemudian tahun 2013 kami dipisahkan oleh tuntutan tugas studi. 

Pada saat itu kami belum mengenal yang namanya android. Kami hanya berharap bahwa situasi yang dialami selalu baik-baik saja. 

Akan tetapi tahun 2015, kami bertemu kembali dalam waktu yang singkat dikarenakan oleh tugas studi, setelah itu kami terpisahkan kembali.

Nah, tahun 2018 sampai sekarang arti sahabat itu lebih dirasakan kembali. Karena kita sudah memiliki yang smartphone dan lain-lain jadi komunikasi lebih lancar. 

Saya merasa sahabatku itu adalah emas untuk saya yang pantas untuk dijaga dan dirawat. Hehehe. 

Kehadirannya dalam hidupku sangat berarti walau dia tak istimewa dihatiku, tapi kehadirannya tak akan pernah bisa digantikan oleh yang lain.

Dalam banyak hal saya melibatkannya. Kesediaannya untuk selalu membantuku membuatku untuk tetap setia padanya. Bukan karena saya diuntungkan, tapi karena sikapnya yang selalu menegurku dalam banyak hal. 

Saya sering mencari gara-gara supaya saya tahu seperti apakah dia kalau marah. Tapi sudah berbagai cara saya lakukan dia tak pernah marah.

Justru selalu keluar hanya ucapan yang baik-baik, seperti, "Nggak boleh begitu", "Sabarlah, pasti ada waktunya", " Thank you". 

Jadi, caranya untuk bersikap dan bertutur kata mengajariku juga untuk lemah lembut dalam bertutur kata.

Lalu, apa yang saya lakukan terhadap sahabat saya itu? 

Saya hanya bisa memberikan perhatian kecil-kecil kepadanya, kadang-kadang memberi surprise. Itupun kalau dia tahu, pasti ditolaknya. 

Saat ini saya banyak menyita waktu dan tenaganya dalam proses penyelesaian tugas akhirku. Saya berharap dia tetap sehat dan semangat.

So, bagi saya kehadiran seorang sahabat itu sangat penting. Jauh sebelum menjadikan seseorang jadi sahabat kita, kenalilah ia dengan sungguh, pahami karakternya, dan pahami juga bagaimana cara menghadapinya. 

Dalam perjalan waktu kita akan bisa saling mengenal lebih dalam lagi apabila ada keterbukaan dan kejujuran di dalamnya. 

Pengenalan yang sungguh-sungguh akan membuat kita untuk saling menerima dan saling melengkapi.

Sejatinya, sahabat tidak akan pergi meninggalkan kita sekalipun kita berada di lembah keterpurukan. 

Sahabat tidak akan pernah mencari keuntungan dan ahabat tidak akan mementingkan egonya sendiri. 

Sahabat menjadi partner kita dalam banyak hal. Dan bagi saya sahabat itu adalah gudang inspirasi, motivasi, pengampunannya tak pernah berkurang, cinta dan belas kasih berlimpah di sana.

Saya sangat bersyukur memiliki seorang sahabat. Dan saya berharap dia juga senang memiliki sahabat seperti saya. Artinya ketika kita memiliki sahabat kedua belah pihak harus mengalami kemerdekaan.

Sahabat bukan berarti mengikatnya menjadi milik kita, melainkan kita menjadi pribadi yang lepas bebas dalam banyak hal. 

Sahabat tidak mengenal rasa cemburu, iri, dan lain-lain. Sahabat itu ibarat tiang penyanggah yang selalu menopang kita. 

So, kalian yang memiliki sahabat jagalah dia, rawatlah dia, jangan sampai kamu mengikatnya dan membebaninya dengan aneka perasaan yang tidak jelas. 

Sahabat bukan berarti tak pernah salah paham atau lepas dari kesalahan. Justru pada saat-saat situasi yang demikian kesetiaan kita terhadap seseorang diuji. Sanggup atau tidak kah kita menerima kekurangan seseorang?

Relasi kita dengan seorang sahabat memberi kita banyak pelajaran hidup. Saya selalu menguji diriku di depan sahabat apakah aku pribadi yang sabar, mandiri, jujur, dan bertanggung jawab. 

Hasilnya bagaimana? Masih jauh dari yang diharapkan, kadang-kadang mau menang sendiri, kadang-kadang juga bisa menjadi pribadi yang sabar dan lain sebagainya itu. 

Kalau situasi menuntut sikap tanggung jawab, pastilah menjadi orang yang bertanggung jawab. Lagi-lagi itu semua harus dimulai dari diri sendiri, yang lain hanya tim pengoreksi atas apa yang saya lakukan.

So, milikilah seorang sahabat. Sebab seorang sahabat akan memberi kita banyak ilmu kehidupan tanpa bayar, pengetahuan yang gratis, dan masih banyak lagi. 

Mungkin mendapatkan seribu teman adalah hal yang mudah untuk kita lakukan. Tapi mencari satu sahabat yang sungguh mau menerima kita apa adanya adalah hal yang sulit. 

Banyak orang yang mencoba menjadikan dirinya sebagai sahabat tapi gagal karena kurang mampu mengontrol ego.

Terima kasih untuk sahabatku yang setia mengajariku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun