Mohon tunggu...
Tikaulia
Tikaulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Universitas Negeri Malang, yang sedang menempuh pendidikan Sarjana Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi Bimbingan dan Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lebih dari Sekadar Konseling? Apa Peran Guru BK?

12 Desember 2024   17:46 Diperbarui: 13 Desember 2024   15:41 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: kompasiana.com

"Apa yang dimaksud dengan BK?", "mengapa ada BK di sekolah-sekolah?", "apakah BK berpengaruh dalam sekolah?", "apa sih peranya dalam sekolah ini?", pertanyaan-pertanyaan tersebut kerap muncul di beberapa kalangan masyarakat, mereka belum mengerti apa itu BK, mengapa terdapat guru BK dan lain-lain.

Di sini kita akan membahas apa sih guru BK itu dan bagaimana peran dan pengaruhnya terhadap perkembangan karakter siswa. Yang pertama yaitu pengertian dari Bimbingan dan Konseling sendiri, Bimbingan memiliki arti membantu proses individu untuk mencapai perkembangan yang optimal, sedangkan Konseling memiliki arti bantuan dari pembimbing/konselor kepada terbimbing/konseli dalam memecahkan masalah tetapi dengan cara yang sesuai dengan keadaan individu secara tatap muka. 

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa arti dari  Bimbingan dan Konseling adalah suatu proses terjadinya interaksi antara konselor dengan konseli secara tatap muka dalam upaya penyelesaian masalah, dalam arti konselor dapat memberi bantuan dan mencari hasil yang terbaik, sehingga dapat membantu konseli menyelesaikan masalahnya. Sedangkan guru BK adalah pendidik yang bertugas memberikan bantuan kepada siswa baik secara akademis, emosional, dan sosial.

Guru BK memiliki peranan yang sentral dalam lingkungan sekolah, untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan  dapat mendukung perkembangan siswa. Guru BK dapat mendukung perkembangan siswa, baik secara akademis, emosional, sosial, maupun masalah pribadi yang sedang dihadapi. Adanya guru BK bukan semata-mata karena alasan formal, tetapi dengan adanya guru BK diharapkan mampu membuat siswa mengembangkan potensi dirinya serta mampu memiliki pendidikan karakter yang baik. . Ada beberapa peran penting guru BK di sekolah:

Yang pertama, memberikan bimbingan akademik, emosional, dan sosial. Guru BK dalam peran ini membantu siswa dalam perencanaan pendidikan, membantu memberi nasihat atau saran ketika siswa sedang kesulitan dalam memilih jurusan, serta membantu siswa mengatasi masalah seperti masalah yang mengganggu selama proses pembelajaran. Secara emosional dan sosial, guru BK umumnya memberikan dukungan dan membantu mereka menyelesaikan masalah seperti kesulitan dalam berinteraksi, dan kesulitan dalam memberikan pendapat selama proses diskusi yang membuat mereka merasa bahwa mereka seperti  sendiri dan terasing. Guru BK membantu mereka menciptakan lingkungan  yang aman dan nyaman sehingga proses pembelajaran bisa lebih efektif.

Source: Quipper.com
Source: Quipper.com
Yang kedua, pencegahan dan penanganan masalah. Membantu siswa dalam mendeskripsikan masalah apa yang ia sedang hadapi, biasanya masalah pribadi seperti memiliki masalah dengan keluarga atau teman sebaya yang dapat mengganggu proses belajar mereka. Dengan begitu guru BK memberikan konseling agar masalah tersebut tidak berkembang lebih besar atau menyelesaikannya dengan damai dan tenang agar siswa dapat kembali menjalankan proses belajar mereka dengan aman dan nyaman. Masalah seperti ini biasanya diikuti oleh perasaan siswa yang kurang percaya terhadap guru BK, takut masalah mereka akan disebarluaskan di kalangan siswa atau guru. Mereka takut bahwa guru BK tidak dapat menjaga rahasianya, sehingga ketika siswa memiliki masalah, mereka tidak berani untuk menceritakannya kepada guru BK atau takut untuk berkonsultasi. Tetapi siswa tidak perlu takut terhadap hal tersebut karena bimbingan dan konseling memiliki asas, yaitu asas kerahasiaan. Asas kerahasiaan berarti dalam menjalankan proses konseling atau layanan BK ini, apa pun informasi yang didapat dari siswa harus dijaga kerahasiaannya. Dengan menjalankan asas tersebut, dapat membangun rasa kepercayaan siswa terhadap guru BK, sehingga siswa merasa aman dalam berbagi informasi mengenai masalahnya, tidak perlu khawatir terhadap kerahasiaannya karena guru BK memiliki asas tersebut.

Yang ketiga, pengembangan diri dan karakter. Guru BK dalam hal ini tidak hanya berfokus untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalahnya, tetapi guru BK juga memiliki peran untuk pengembangan karakter dalam diri siswa, membantu siswa mengembangkan potensi diri mereka agar membentuk karakter yang positif. Dalam peran ini, beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru BK adalah:

  • Menanamkan nilai-nilai positif, seperti jujur, rasa menghormati, dan menghargai kepada guru dan teman sebaya di lingkungan sekolah, serta rasa tanggung jawab. Dengan menanamkan nilai ini, siswa dapat berinteraksi dengan baik, selalu menghargai teman kerika berpendapat, tidak menyontek saat ujian, dan selalu menghargai guru dalam keadaan apa pun.
  • Mendukung kesehatan mental siswa. Guru BK membantu siswa dalam mengelola emosi mereka dengan cara yang baik dan sehat. Mengajarkan untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan ketika dalam keadaan marah atau panik merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan guru BK dalam mendukung kesehatan mental siswa.
  • Mengenali potensi diri siswa. Dengan membantu siswa untuk selalu terbuka terhadap penyaluran bakat dan minat yang mereka miliki, maka siswa dapat mengenali potensi diri mereka. Guru BK dapat membantu siswa menemukan minat dan bakatnya yang dapat berguna bagi masa depan mereka. Atau, guru BK bisa mendorong siswa untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler untuk menemukan bakat mereka sesuai dengan minatnya dan tentunya tanpa paksaan agar kegiatan tersebut bisa menjadi kegiatan yang dilakukan siswa dengan nyaman.

Source: kompasiana.com
Source: kompasiana.com
Dalam hal ini guru BK juga memiliki 4 kompetensi yang harus dimilikinya yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik adalah kompetensi yang merujuk pada metode pengajaran dan pembelajaran yang bertujuan untuk pengembangan potensi. Kompetensi kepribadian merujuk pada pemahaman dan pengembangan aspek-aspek kepribadian yang penting bagi seorang konselor, seperti empati, keterampilan mendengarkan, kepekaan, etika profesi, dan lain-lain. Kompetensi sosial berarti merujuk pada kemampuan seorang konselor untuk membangun hubungan yang positif dan efektif dengan konseli serta pihak lain yang terlibat dalam proses konseling. Adanya kompetensi ini dibutuhkan konselor yang memiliki keluwesan dalam berinteraksi. Kompetensi profesional merujuk pada kemampuan dan kualifikasi yang diperlukan oleh seorang konselor untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif, etis, dan sesuai dengan standar profesi. Kompetensi profesional menandakan bahwa orang tersebut ahli dalam pelaksanaan dan pelayanan bimbingan dan konseling. Dengan adanya 4 kompetensi ini, konselor dapat memberikan pandangan atau pengetahuan yang mendalam mengenai bagaimana siswa berkembang, yang bisa berdampak pada prestasi akademisnya.

Memiliki guru BK dalam sebuah sekolah dapat memberikan lingkungan yang mendukung. Melalui pendekatan pada siswa dan adanya kerja sama antara guru, orang tua, dan sekolah, kita dapat memastikan siswa dapat berkembang dengan optimal dan sangat baik dalam berbagai aspeknya. Selain itu, tidak lupa dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki guru BK dalam membantu, memahami, dan mengembangkan suatu proses perkembangan sekolah juga akan sangat menentukan bagaimana kualitas yang dimiliki siswa, tidak diragukan lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun