Mohon tunggu...
Tika Cb
Tika Cb Mohon Tunggu... -

aku adalah jiwa ku\r\nslalu ingin belajar dari hal-hal apapun yang ada pada kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Goresan Penghujung Tahun 2011

31 Desember 2011   16:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:31 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

detik-detik waktu terus berdetak musim silih berganti singgah pada detak jantung penghujung watku kan gugurkan angka-angka pada kehidupan asa dan mimpi masih bersimpuh dikakiNya . perjalanan dan waktu telah urai banyak bait-bait jiwa segala cuaca duka lara telah menjadi goresan ngilu pada jemari pun segala kehidupan jiwa-jiwa lara pun mengurai dilembaran tergores pena airmata duka membisu . yangkan jadikan penuntun atas langit jiwa menghampar mendung merudung lebur pada dentingan waktu,kan pecah berhamburan pada kehidupan,kematian dan kan lahirkan percikan bintang kehidupan baur segala duka pada asa-asa yang tak letih mengurai makna menjadi lantunan do'a diantara hembusan nafas . pun kan menjadi kitab jiwa manusia seutuhnya dari lebam membiru dan sayatan luka, hingga membeku pada langit-langit hati para sang pemimpi yang tak pernah cerah sempurna telah terkapar tak berdaya, disudut sunyi dan pintu waktu yang terus menguji . diantara hempasan terlempar jiwa pada pengheningan menepi dari semraut kehidupan dilantang-lantang senandung menembang digiringan waktu mengkisruh bait-bait melantun bagai tarian belati melenggok liar yang hanya mencuri bait-bait tubuh tak sepenuh terjamah . mendenting lengking bagai tabuhan persembahan para penembang aksara liukan jemari berduri ,beracun dan mematikan ayat-ayat cinta menembang syahdu menepi diam  jiwa pada garis taqdir tergurat atas uji jiwa pada keyakinan hanya meratap lirih disesak yang kian menyesak pada perjalanan waktu dilalui . pun diam mencari arti mengeja makna mengurai menguntai hikmah atas segala kehidupan,segala kemunafikan dan keangkuhan jiwa diam ini tak lagi menentang,tak lagi menerjang,karna kejujuran dijadikan bola tergelincir,tertendang dikubangan duka panjang hingga terdiam kaku . jua letih-letih telah memucat pun menggigil ngilu bahkan detak jantung telah berdenyut lemah ditegar yang terampas berhembus nafas sekarat bagai derik pintu berkarat menepi pada pengheningan diantara asmaNya yang tertembang . kini masa kan berputar, angka-angka tegak bertengger kan kembali usang lahir anak-anak angka baru,harapan baru pada guliran masa bergulir pada sisa mimpi sekarat diantara terjaga dan terlelap berderai bagai bulir-bulir kristal bercahaya kehidupan . dimana kelahiran anak-anak angka kan menisankan segala lara,tangisan ngilu menjadi tangisan bahagia disisa akhir helaan nafas,hingga masa kan giring jiwa pada lelap abadi dalam lirih doa berharap bintang kehidupan kan bersinar terang dan puisi kehidupan menggores indah didermaga impian dalam rengkuhan kasihNya.. . dipenghujung waktu,di tahun yang lahirkan angka-angka baru segala harap moga kan tertetap. ~~ 23:15 31122011 (Perjalanan dan waktu) ~SELAMAT TAHUN BARU UNTUK SOBAT SEMUA,SEMOGA KAN SLALU INDAH DALAM SEGALA BERKAH~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun