Mohon tunggu...
Tika Cb
Tika Cb Mohon Tunggu... -

aku adalah jiwa ku\r\nslalu ingin belajar dari hal-hal apapun yang ada pada kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lihatlah tanah pertiwi itu

1 Januari 2012   16:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:28 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lihatlah tanah pertiwi itu
telah meretak dan meruntuh
dikeruk sesuka hati
tanpa melihat akibat terjadi
.
isi alam kian gersang
banyak gedung menjulang
udara bersih tunggang langgang
diburu polusi yang menggarang
.
lihatlah tanah pertiwi itu
telah sulit membendung tangisan langit
yang dulu curahan itu memberi kesuburan
kini menjadi bencana dan rasa takut bagi yang tak berdaya
.
semesta tak lagi bersahabat
semesta telah murka
kian direntangkan jubah-jubah duka
tak ada yang melihat pertanda diberikanNya
.
lihatlah tanah pertiwi itu dengan nurani
lihatlah duka-duka nirwana
lihatlah lara rakyat tak berdaya
apa semua mata telah dibutakan dengan rupiah
.
perut bumi kian mengering
penghijauanpun telah menggersang
akibat ulah serakah meraja
berpesta pora diatas duka peritiwi
.
negara juga tidak kaya
rakyat bertambah sengsara
isi bumi bertambah kerontang
yangkan kembali mengubur diri terbenam diperut bumi
.
kemanakah kekayaan pertiwi
dimanakah hasil bumi melipah
dimanakah uang pajak setiap jiwa
kemanakah hasil devisa negara
.
hutang negara hasilkan darah dan airmata
pertikaian perebutan hak meracuni tanah pertiwi
tak perduli lagi akibat ulah-ulah diri
porak porandakan tanah subur pertiwi
.
tak terlihatkah itu tingkah laku siapa..?
apakah kan terbawa raupan serakah ke alam sana
tengadahkan tangan saat bencana datang
ketika diri terlambat memandang,menyesal dibelakang

~~

23:30

01012012

(Perjalanan dan waktu)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun