Mohon tunggu...
Tika Cb
Tika Cb Mohon Tunggu... -

aku adalah jiwa ku\r\nslalu ingin belajar dari hal-hal apapun yang ada pada kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

kaulah cahaya peneduh jiwa

1 Januari 2012   14:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:28 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

detik waktu mengantar hati bertemu dua jiwa pada ruang-ruang sunyi dihamparan malam tak mengenal siapa kau sang penggores rasa aksaramu mengurai sebagai penembang kerinduan bagaikan musafir cinta mencari arti kesejatian rasa . terburai segala duka lara pada perjalanan pencarian makna kehidupan kasih dan cinta terselip disela-sela senandung duka kau yang berada dalam kegelapan sembunyikan terang damaimu pada lubuk jiwamu yang tertutup segala luka nyeri . batinmu merintih perih dukamu menjadi kebencian amarahmu kau tancapkan pada jiwa yang ingin meneguk kasih buatmu semangkin sakit pada ratapan bisu hatimu jiwamu bagaikan kobaran bara pada telaga bening hatimu . waktu mengantar langkah dilembah nyeri jiwamu kian tergiring jejak pada jalan berduri susuri ngarai-ngarai hati hingga celah tersembunyi rasakan ada damai diteduh jiwa,dikelam matamu kejora binar memburam dibalutan duka-duka panjang . kau bagaikan separuh jiwa jua melara dihempasan kehidupan tertatih langkah mengurai segala kesah jiwa senandung rindu duka lara iringi perjalanan waktu hingga temui makna arti kehiduan ditetesan embun semesta terdahagakan kerontang hati dirimbun sayatan nyeri . diantara waktu serunai bersenandung mengalun dialtar-altar sunyi denting dawai percikkan rasa, teteskan sisa embun jiwa aksara menyatukan asa perindu melebur segala amarah dan bencimu mengubah gelombang mautmu menjadi deburan syahdu tetes per tetes kasih aliri relung hati . hingga kau termaknai diantara rintihan panjang digelapmu ada terang hangatkan ruang-ruang hati menuntun jiwa tuk selalu ingin berada disana pun digelap itu ada cahaya bintang peneduh dan selalu jua ingin kau tetap menjadi bintang hati disunyi meraja . perputaran waktu kian satukan asa dan mimpi yang sama aluanan serunaimu kian dan kian merengkuh lembut damaiku dalam jiwamu ditiap kerinduan dan senandung do'a terurai kau satu sandaran hati peneduh gelombang jiwa membadai kaulah hamparan kasih yang hangat menyentuh gersang jiwa . dan kau cahaya cinta kekuatan ketika lemah memburu detak jantung pelindung jiwa kala hempasan angin porandakan damaiku tetaplah jadi cahaya teduh disiang dan malamku tetaplah jadi pemilik hati dilelap dan terjagaku kaulah anugrah keindahan tersembunyi yang telah termaknai ~~ 21:30 01012012 (Perjalanan dan waktu)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun