Mohon tunggu...
Tika Widyaningsih
Tika Widyaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Hukum Universitas Mulawarman

Menulis agar membaca

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Peran Proaktif Bank Indonesia dalam Membangun Konektivitas Pembayaran ASEAN yang Terintegrasi

19 Juni 2023   18:43 Diperbarui: 19 Juni 2023   18:44 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era globalisasi saat ini, semakin penting bagi negara-negara di Asia Tenggara untuk meningkatkan kerjasama dan integrasi ekonomi. Dalam hal ini, Bank Indonesia telah memainkan peran proaktif dalam membangun konektivitas pembayaran untuk menggalang ekonomi ASEAN yang terintegrasi. Melalui berbagai kebijakan dan inisiatif, Bank Indonesia telah berhasil memperkuat hubungan antara negara-negara di ASEAN dalam hal pembayaran dan keuangan.

Adapun beberapa langkah penting yang telah diambil oleh Bank Indonesia, diantaranya adalah mempromosikan penggunaan mata uang regional, yaitu Rupiah Indonesia, dalam transaksi perdagangan di ASEAN. Dengan meningkatnya penggunaan Rupiah Indonesia di wilayah ASEAN ini, Bank Indonesia mampu memperkuat ikatan ekonomi antara negara-negara ASEAN dan memfasilitasi perdagangan yang lebih mudah dan efisien. Selain itu, hal ini juga membantu mengurangi ketergantungan pada mata uang asing dalam transaksi regional.

Bank Indonesia juga telah mempromosikan inovasi dalam pembayaran digital di ASEAN. Melalui program-program seperti Digital Innovation Center, Bank Indonesia mendukung pengembangan teknologi digital yang dapat meningkatkan konektivitas pembayaran di wilayah ASEAN. Karena dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan yang signifikan pada penggunaan dompet digital, pembayaran elektronik, dan layanan keuangan berbasis aplikasi di negara-negara ASEAN. Sehingga, melalui kolaborasi dengan lembaga keuangan dan perusahaan teknologi, Bank Indonesia telah mendorong pengembangan solusi pembayaran inovatif seperti dompet digital, pembayaran melalui kode QR, dan teknologi blockchain.

Bank Indonesia pun terus mendorong adopsi teknologi ini dan bekerja sama dengan bank sentral negara-negara ASEAN lainnya untuk mengembangkan regulasi yang memfasilitasi pertumbuhan sektor teknologi finansial (FinTech) dan ekonomi digital di wilayah ASEAN. Dengan memfasilitasi penggunaan FinTech, Bank Indonesia telah memperluas akses ke layanan keuangan di berbagai negara ASEAN, terutama bagi mereka yang belum memiliki akses ke lembaga keuangan tradisional. Inisiatif ini telah membantu mempercepat adopsi pembayaran digital di ASEAN, memberikan kemudahan, efisiensi, dan aksesibilitas yang lebih besar bagi masyarakat dan pelaku usaha di wilayah ini. Sehingga, hal tersebut dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan di ASEAN dan menggalang pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dalam perannya sebagai pengawas dan regulator dalam sektor pembayaran di ASEAN. Bank Indonesia terus berupaya memperkuat kerjasama regional di bidang pengawasan keuangan. Melalui berbagai pertemuan dan dialog dengan bank sentral dan otoritas keuangan di ASEAN, Bank Indonesia memiliki tujuan untuk meningkatkan kolaborasi dalam memerangi pencucian uang, pembiayaan terorisme, dan kejahatan keuangan lainnya. Bank Indonesia juga telah melaksanakan pengawasan yang ketat terhadap lembaga keuangan dan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk memastikan stabilitas dan keamanan sistem pembayaran di wilayah ASEAN. Sehingga, dengan membangun kerangka kerjasama yang kuat dan menerapkan standar dan regulasi yang sesuai dengan praktik internasional, Bank Indonesia mampu meningkatkan keamanan sistem keuangan di ASEAN dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta memberikan perlindungan kepada konsumen dan pelaku usaha dalam melakukan transaksi pembayaran di ASEAN.

Kemudian dalam memperkuat sistem pembayaran domestik di Indonesia, Bank Indonesia telah meluncurkan berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan transaksi pembayaran. Salah satu inisiatif utama adalah Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), yang merupakan sistem pembayaran elektronik yang memungkinkan transaksi yang aman, cepat, dan terjangkau di seluruh wilayah Indonesia.

Sedangkan dalam konteks ASEAN, Bank Indonesia berperan sebagai penghubung antara sistem pembayaran domestik dengan sistem pembayaran di negara-negara ASEAN lainnya. Bank Indonesia telah mengadopsi standar internasional untuk memastikan interoperabilitas sistem pembayaran dengan negara-negara tetangga, sehingga memungkinkan transaksi lintas batas yang lebih mudah dan efisien. Hal ini juga menciptakan peluang bagi pelaku usaha di Indonesia untuk berpartisipasi dalam rantai pasok regional dan memperluas pangsa pasar di ASEAN. Selain itu, dalam menghadapi tantangan ekonomi global, Bank Indonesia telah berperan aktif dalam menjaga stabilitas mata uang regional dan memitigasi risiko-risiko keuangan. Bank Indonesia bekerja sama dengan bank sentral negara-negara ASEAN lainnya untuk memantau dan mengelola risiko-risiko sistemik, serta mempromosikan kebijakan moneter yang seimbang dan berkelanjutan di ASEAN.

Secara keseluruhan, peran proaktif Bank Indonesia dalam membangun konektivitas pembayaran untuk menggalang ekonomi ASEAN yang terintegrasi telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat hubungan ekonomi di wilayah ASEAN ini. Melalui berbagai inisiatif dan kerjasama regional, Bank Indonesia telah berhasil menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan inovatif di ASEAN. Dengan terus memperkuat konektivitas pembayaran, Bank Indonesia akan terus memainkan peran kunci dalam mendorong integrasi ekonomi ASEAN yang lebih dalam dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Langkah-langkah yang telah diambil oleh Bank Indonesia sejalan dengan visi dan misi ASEAN untuk mencapai Komunitas Ekonomi ASEAN yang terintegrasi, yang bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang kuat di seluruh wilayah ASEAN.

Dalam menghadapi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh ekonomi ASEAN, Bank Indonesia juga telah berperan sebagai pemikir strategis dan pengambil kebijakan. Bank Indonesia secara aktif terlibat dalam forum dan pertemuan tingkat tinggi ASEAN, baik di tingkat bank sentral maupun pemerintahan, untuk membahas isu-isu ekonomi dan keuangan yang relevan. Bank Indonesia menyumbangkan pemikiran dan pandangan dalam merumuskan kebijakan yang bertujuan untuk memajukan ekonomi ASEAN dan meningkatkan konektivitas pembayaran di wilayah ini.

Meskipun telah mencapai kemajuan yang signifikan, tantangan masih ada di depan. Bank Indonesia perlu terus berinovasi dan bekerja sama dengan bank sentral negara-negara ASEAN lainnya untuk mengatasi hambatan dan meningkatkan konektivitas pembayaran di ASEAN. Dalam menghadapi perkembangan teknologi dan perubahan tren global, Bank Indonesia harus tetap proaktif dalam mendorong adopsi teknologi baru dan mengembangkan regulasi yang adaptif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun