Mohon tunggu...
Tika Imroatul Muniroh
Tika Imroatul Muniroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Dinamika Sosioemosional Anak : Tantangan dan Pertumbuhan di usia Pertengahan dan akhir

13 Desember 2024   07:16 Diperbarui: 13 Desember 2024   07:16 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

kanak-kanak merupakan masa penting dalam perkembangan individu, dimana anak-anak mengalami berbagai perubahan fisik, kognitif, dan emosional. Khususnya pada anak-anak usia pertengahan (6-11 tahun), perkembangan sosioemosional menjadi fokus utama, karena pada tahap ini mereka mulai menjalin hubungan yang lebih kompleks dengan lingkungan sosial mereka. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai dinamika sosioemosional anak-anak pada usia pertengahan dan akhir, tantangan yang mereka hadapi, serta strategi untuk mendukung perkembangan positif mereka.

Perkembangan Sosioemosional Anak Usia Pertengahan

Karakteristik Perkembangan Sosioemosional

Pada usia pertengahan, anak-anak mulai menunjukkan dorongan yang kuat untuk diterima dalam kelompok sebaya. Menurut Santrock (2011), hubungan dengan teman sebaya menjadi sangat penting dalam membentuk identitas anak-anak. Mereka mulai keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain, termasuk kemampuan untuk berempati dan memahami perasaan orang lain. Ini adalah saat di mana mereka belajar untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif dan membangun persahabatan yang berkualitas.Anak-anak juga mengalami peningkatan pemahaman emosi. Mereka belajar mengenali dan mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang lebih efektif. Hal ini mencakup kemampuan untuk memahami bahwa dalam satu situasi, seseorang dapat merasakan lebih dari satu emosi sekaligus. Perkembangan moral juga menjadi bagian penting dari sosioemosional anak-anak pada tahap ini, di mana mereka mulai memahami konsep yang benar dan salah serta norma-norma sosial yang berlaku.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun terdapat banyak kemajuan dalam perkembangan sosioemosional, anak-anak pada usia ini juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah tekanan dari lingkungan sosial, terutama dari teman sebaya. Anak-anak sering kali merasa stres untuk menyesuaikan diri dengan kelompok mereka, yang dapat menyebabkan kecemasan dan stres. Santrock (2011) tekanan perlunya dukungan dari orang tua dan pendidik untuk membantu anak-anak mengatasi tekanan ini.Selain itu, masalah bullying dapat muncul sebagai tantangan serius bagi anak-anak di usia pertengahan. Bullying dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional anak, sehingga penting bagi orang tua dan guru untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung semua anak.

Perkembangan Sosioemosional Anak Usia Akhir

Pencarian Identitas Diri

Memasuki usia akhir masa kanak-kanak (11-12 tahun), fokus perkembangan sosioemosional anak-anak beralih ke pencarian identitas diri yang lebih mendalam. Mereka mulai mengeksplorasi nilai-nilai pribadi dan aspirasi hidup mereka. Proses ini melibatkan refleksi diri yang lebih besar dan pemahaman tentang peran mereka dalam masyarakat. Anak-anak mulai menyadari bahwa identitas mereka tidak hanya dipengaruhi oleh keluarga tetapi juga oleh interaksi dengan teman sebaya dan lingkungan sosial lainnya.

Peran Teman Sebaya

Hubungan dengan teman sebaya menjadi semakin kompleks pada tahap ini. Anak-anak tidak hanya mencari penerimaan tetapi juga belajar tentang dinamika sosial seperti kepemimpinan, kerjasama, dan konflik. Teman sebaya berfungsi sebagai sumber dukungan emosional, tetapi juga dapat menjadi sumber tekanan jika interaksi tidak sehat terjadi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memfasilitasi hubungan positif antara anak-anak mereka dengan teman-teman sebayanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun