Mohon tunggu...
Tika
Tika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Panggil aja tika

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Metode Pelaksanaan Pembelajaran Tematik di SD Inpres 0127 Sibuhuan Julu

27 November 2021   01:52 Diperbarui: 27 November 2021   01:54 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar sekolah sd inpres sibuhun julu

" Analisis Metode Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Di Sd Inpres 0127 Sibuhuan Julu Saat Pandemi Covid-19 "

Pada saat pandemi covid-19 yang sedang mewabah diseluruh dunia, virus ini mengakibatkan dampak yang begitu besar baik secara lansung maupun tidak lansung yang dapat kita rasakan, terutama dalam dunia pendidikan yang ada di indonesia. Pada tanggal 24 Maret 2020, melalui meteri pendidikan dan Kebudayaaan Republik Indonesia mengeluarkan surat edaran No 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran covid-19. Pemerintah mengeluarkan surat tersebut agar sekolah melakukan proses pembelajaran jarak jauh (daring). Di indonesia sudah diterapkan kurikulum 2013 sebagai pelaksanaan pembelajaran. Perkembangan kurikulum ini terletak pada memperjelas prosesnya melalui pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik di maknai sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu sehingga dapat memberikan pengalaman terhadap siswa. Dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Tematik adalah lambang dari seluruh bahasa pelajaran yang memfalitasi siswa untuk produktif menjawab pertanyaan yang dimunculkan sendiri dan memuaskan rasa ingin tahu dengan penghayatan secara alamiah tentang sekitar mereka. Pada saat pandemi covid-19 pembelajaran daring juga membuat siswa memiliki keleluasan belajar kapanpun dan dimanapun. Pembelajaran tematik daring dilakukan dengan di sesuiakan kemampuan masing-masing sekolah. Pembelajaran daring dapat menggunakan teknologi digital seperti google classroom, rumah belajar, whatsapp, zoom, video, telepon, chat, dan lain sebagainya.

Pada hari Senin 22 November 2021, menurut Suryani, S.Pd sebagai wali kelas di Sd Inpres 0127 Sibuhuan Julu mengatakan bahwa "Selama situasi pandemi covid-19 ini, pembelajaran Tematik di sd ini menggunakan 2  metode yaitu Daring Method (Metode Daring) dan Luring Method (Metode Langsung)." Pada awal memuncaknya wabah covid-19 yang disebut dengan daerah zona merah, metode yang digunakan oleh Guru dalam pelasanaan pembelajaran tematik adalah Daring Method. Daring Method sendiri merupakan metode pembelajaran tematik yang disampaikan secara daring melalui whatshapp Grub dengan memberikan penjelasan tematik berupa video, rekaman suara,  dan penulisan soal tugas berupa foto/gambar. Pada awal bulan Agustus 2021, Sd Inpres 0127 Sibuhuan Julu sudah melakukan metode pembelajaran Luring Method. Luring Method adalah pembelajaran yang  dilakukan secara tatap muka dengan memperhatikan zonasi dan protokol kesehatan yang berlaku. Dalam metode ini, siswa akan diajar secara bergiliran (shift model) agar menghindari kerumunan. Sejak melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, pembelajaran tematik dapat dilakukan dengan metode ceramah, guru menyampaikan materi ajar secara lisan dari jabaran materi dan guru harus memperhatikan kemampuan dan pengetahun siswa yang dimilikinya sesuai dengan karakter siswa dan pengalaman lingkungannya sehari-hari. Contoh dari pelaksanaan pembelajaran tematik menggunakan jaringan tema, dengan nama tema lingkungan dikaitkan dengan mata pembelajaran lain seperti MTK, IPA, PKN, IPS, AGAMA, DAN BAHASA INDONESIA.

Ibu Suryani, S.Pd juga mengatakan pembelajaran tematik dilakukan dengan 3 tahap. Tahap pertama, yaitu tahap perencanaan menggunakan silabus, RPP, media dan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Tahap kedua, yaitu tahap pelaksanaan pembelajaran berupa kegiatan inti yang dilakukan secara individu dan kelompok. Dalam pembelajaran individu atau mandiri, siswa belajar dan mengerjakan tugas dengan sendiri. Jika berkelompok guru akan membagi maksimal lima siswa untuk berkelompok di rumah salah satu kelompoknya untuk berdiskusi dan mengerjakan tugas bersama-sama. Tahap tiga, yaitu evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Pada tahap evaluasi, guru masih mengutamakan penilaian hasil pengetahuan siswa melalui soal di buku siswa dan memberikan PR sebagai tugas.

Gambar anggota kelompok kami
Gambar anggota kelompok kami


"Semenjak pembelajaran tatap muka dilakukan, guru dan siswa mulai dapat melakukan pembelajaran secara efektif dan berjalan dengan lancar, dengan melakukan tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran yang cukup dengan langkah-langkah tersebut" ujar Suryani, S.Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun