Mohon tunggu...
prastuti kartikasari
prastuti kartikasari Mohon Tunggu... guru -

Mahasiswa S1 PGSD Transfer UNS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Terpadu 1

22 Oktober 2010   06:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:12 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pembelajaran terpadu ada dilatar belakangi oleh adanya hubungan antara satu bidang ilmu dengan ilmu yang lain. Perkembangan yang terjadi pada anak usia Sekolah Dasar juga bersifat terpadu dan aspek perkembangannya saling terkait bahkan mempengaruhi perkembangan yang lain. Pembelajaran yang terjadi adalah adanya pengkotakan bidang studi (bahasa, matematika, IPS) dan hanya menekankan pada aspek perencanaan. Evaluasinya menuntut hasil berupa informasi. Padahal belajar tidak hanya untuk memperoleh informasi, tetapi belajar memahami sesuatu sehingga menjadi wawasan yang bermakna. Belajar di sekolah bukan sekedar transfer pengetahuan belaka, tetapi diharapkan anak dapat terlibat langsung di dalamnya sehingga dengan pengalaman langsung tersebut, pengetahuan yang diperoleh dapat benar – benar dipahami dan sulit terlupakan. Mungkin banyak cara untuk mewujudkannya dalam proses pembelajaran, dan cara yang cukup relevan ialah dengan memungkinkan terjadinya pembelajaran yang bermuatan keterkaitan baik inter bidang studi maupun antar bidang studi.

Dalam memilih pendekatan pembelajaran, guru harus hati – hati dalam menggunakannya dengan memperhatikan karakteristik anak didiknya. Guru merupakan salah satu penentu keberhasilan terutama dalam pemilihan materi, metode dan media pembelajaran. Pembelajaran terpadu merupakan pmbelajaran yang beranjak dari suatu tema sebagai pusat perhatian yang digunakan untuk memahami konsep dan menghubungkan berbagai bidang studi di sekitarnya.

Dalam pembelajaran, guru dapat menerapkan lebih dari satu metode. tujuan pembelajaran lebih komprehensif, dalam hal ini adanya dampak tidak langsung yang dicapai yaitu keterlibatan murid dalam berbagai kegiatan belajar yang khas dan dirancang guru yang disebut dampak pengiring.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun