Mohon tunggu...
Tika Maidasari
Tika Maidasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Pertahanan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kebijakan Energi

14 April 2023   15:19 Diperbarui: 14 April 2023   15:32 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Salah satu kebijakan energi yang dilakukan oleh Indonesia saat ini adalah Kebijakan Energi Bersih dan Pengurangan Emisi Rumah Kaca yang merupakan isu global penting dalam upaya untuk menghadapi perubahan iklim dan mengurangi dampak negatif pemanasan global. Indonesia, sebagai salah satu negara yang signifikan dalam hal emisi gas rumah kaca ikut berperan dalam mengatasi hal tersebut dengan terlibat dalam kerjasama internasional seperti Persetujuan Paris.

Dalam membuat Kebijakan Energi Bersih dan Pengurangan Emisi Rumah Kaca melibatkan berbagai stakeholders yang berperan dalam merumuskan, mengimplementasikan, dan mengawasi kebijakan diantaranya :

  • Pemerintah, yang berperan dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan
  • Industri dan Bisnis, yang berpartisipasi dalam memberikan masukan terkait keberlanjutan energi, dan beradaptasi dengan perubahan
  • Masyarakat dan Organisasi Masyarakat Sipil, memiliki kepentingan dalam kebijakan energi bersih dan pengurangan emisi rumah kaca terkait dengan aspek lingkungan, kesehatan, dan keberlanjutan
  • Akademisi dan Peneliti, yang dapat melakukan penelitian, memberikan masukan berdasarkan pengetahuan dan analisis mereka
  • Pihak Internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), organisasi multilateral, dan negara-negara lain yang berperan dalam memberikan dukungan finansial, teknologi, dan kapasitas untuk implementasi kebijakan

Kebijakan Energi Bersih dan Pengurangan Emisi Rumah Kaca memiliki dampak terhadap pertahanan negara diantaranya : diversifikasi sumber energi yang dapat mengurangi kerentanan negara terhadap fluktuasi harga bahan bakar fosil dan gangguan pasokan energi dari luar negeri, efisiensi energi dan penghematan anggaran, adaptasi terhadap perubahan iklim kebijakan energi bersih, dan pengembangan teknologi militer berbasis energi bersih dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dalam operasional militer, serta dapat meningkatkan mobilitas, keberlanjutan, dan efisiensi operasional militer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun