Wisata alam saat ini menjadi sesuatu yang sedang banyak digandrungi banyak orang, terutama orang yang tinggal di perkotaan. Ketika liburan mereka akan mencari destinasi wisata yang tidak hanya menyuguhkan keindahan saja, namun juga mencari lokasi yang dapat menghilangkan segala rasa penat dan letih setelah bekerja, sekolah dan lainnya. Oleh karena itu, disini penulis akan memberikan salah satu rekomendasi tempat wisata yang masih asri, sejuk dan indah suasananya. Untuk informasi lengkapnya baca sampai selesai ya. Selamat membaca...
Wisata alam yang akan penulis bahas disini itu terletak di sebuah desa yang bernama Desa Limbasari, Kec. Bobotsari, Kab. Purbalingga, Jawa Tengah. Wisata alam ini mempunyai julukan Patrawisa. Wisata ini berada di antara Gunung Tukung dan Gunung Plana. Tidak hanya itu, disana juga terdapat sungai yang air nya sangat jernih dan segar, sehingga membuat para wisatawan yang berkunjung kesana pasti menyempatkan untuk berenang dan bermain air.
Kemudian, di Patrawisa ini juga terdapat bendungan yang hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Bendungan ini merupakan pembendung air dari Sungai Wlingi dan Sungai Tuntung Gunung. Untuk sampai ke bendungan ini, kalian harus melewati jembatan yang konon merupakan peninggalan zaman Belanda. Sampai saat ini jembatan tersebut masih kokoh berdiri, namun beberapa kayu-kayu yang dijadikan pijakan sudah ada yang rapuh sehingga ketika melewatinya harus berhati-hati.
Â
Tak jarang juga ada wisatawan yang menggunakan sepeda motor, namun nanti kendaraan pribadi tersebut diparkirkan di dekat lokasi pembelian tiket. Sebab, untuk menempuh perjalanan selanjutnya hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Dalam perjalanan ini, para wisatawan bisa melihat aliran air pada sisi kanan dan kirinya. Dibagian kiri terdapat sungai yang alirannya sedang yang dinamai orang sekitar dengan wangan, sedangkan di sisi kanan terdapat sungai yang alirannya deras dan luas.
Tidak hanya itu, ketika menuju ke bendungan wisatawan juga akan di suguhkan pemandangan berupa tebing bebatuan. Pada tebing-tebing tersebut terdapat beberapa lubang kecil yang berbentuk persegi panjang yang konon menurut masyarakat sekitar merupakan lubang tempat menyimpan pedang pada masa penjajanhan dulu. Namun, hal ini tidak diketahui secara pasti. Karena orang yang mengetahui cerita asli hal tersebut sudah banyak yang wafat sehingga hanya sedikit cerita saja yang penulis dengar dan ketahui dari masyarakat sekitar. Dibagian kanan jalan ini wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan sungai yang mengalir deras dan pepohonan pinus yang lebat menambah sejuk suasana ketika berwisata ketempat ini.
Perjalanan menuju kesana memerlukan waktu kurang lebih 30 menit. Bagi orang yang jarang bahkan tidak pernah travelling dengan berjalan kaki pasti akan merasa letih. Namun, rasa letih tersebut akan terbayarkan oleh pemandangan alam yang sangat indah, mempesona dan masih asri ini. Suara gemericik air dan kicauan burung menambah keasrian suasana disana.
Yang senang berlibur ke alam terbuka tempat ini menjadi pilihan yang tepat untuk kalian kunjungi. Alamnya yang indah dan sejuk membuat rasa letih dan beban-beban yang ada akan lepas dan hanyut bersama air sungai yang jernih dan segar ini.Â
Sumber RujukanÂ
https://dinkominfo.purbalinggakab.go.id