Tahukah kalian dengan istilah 'mager' alias males gerak? Pola perilaku yang satu ini tentunya sangat populer kita dengar atau jumpai di sosial media dan kalangan anak muda. Hal tersebut sebagai ungkapan tak bersemangat dalam melakukan aktivitas apapun, lantaran sulitnya untuk beranjak dari tempat tidur. Mager kini menjadi kebiasaan bahkan gaya hidup seseorang yang tak ingin banyak bergerak dalam kesehariannya. Bagi kalian yang sering merasakan hal ini, ada kemungkinan mengalami sedentary lifestyle.
Sedentary lifestyle, terdengar asing bagi sebagian orang yang belum memahaminya. Tapi tanpa sadar ternyata banyak sekali orang yang melakukannya. Sedentary lifestyle merupakan gaya hidup yang tidak aktif atau bisa dikatakan gaya hidup orang malas yang terlalu banyak dihabiskan dengan rebahan, duduk, dan berdiam diri saja serta hanya mengeluarkan sedikit energi. Banyak diantara kita yang menjalani aktivitas tersebut, seperti menghabiskan waktu hanya untuk duduk berjam-jam di depan laptop, berbaring sambil main handphone, main game, menonton televisi, jarang mengerjakan pekerjaan rumah, tidak pernah berolahraga, dan lain sebagainya. Mengingat di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan work from home atau bekerja dari rumah.
Menurut data dari World Health Organization (WHO) tercatat 60% - 85% orang di dunia, baik dari negara maju maupun negara berkembang tengah menjalani gaya hidup yang tidak aktif sehingga menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup serius di masyarakat. Sedentary lifestyle sendiri memang terasa nyaman apabila dilakukan, namun faktanya bahwa gaya hidup seperti itu dapat berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit yang parah hingga pada kematian.Â
Saat aktivitas fisik maupun pergerakan tubuh yang hampir tidak pernah dilakukan setiap harinya justru dapat mengintai bahaya-bahaya yang akan terjadi akibat dari sedentary lifestyle ini. Penyakit tersebut meliputi:
1. Memicu ObesitasÂ
Aktivitas fisik menjadi salah satu alat kontrol untuk menjaga berat badan agar tetap ideal, namun jika tidak ada aktivitas fisik yang dilakukan kalori atau energi pada tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak sehingga dapat membuat kenaikan berat badan
2. Terserang Penyakit Jantung
Akibat dari tidak ada aktivitas fisik yang dilakukan, sedentary lifestyle dapat menyebabkan kolesterol tinggi, kadar gula darah naik, hingga tekanan darah tinggi yang berdampak pada peningkatan risiko penyakit jantung itu sendiri
3. Meningkatkan Risiko Kanker
Kanker menjadi salah satu penyakit yang sangat menakutkan bagi banyak orang. Perlu diketahui bahwa malas bergerak merupakan sumber dari banyaknya penyakit berbahaya termasuk kanker. Para peneliti menemukan sedentary lifestyle memiliki risiko kematian kanker 82% lebih tinggi