Mohon tunggu...
Tigor Agustinus Simanjuntak
Tigor Agustinus Simanjuntak Mohon Tunggu... Staff Admin -

Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Insyafnya Sang Pilot dari Narkoba

2 Maret 2014   10:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:19 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Anda pernah menonton film berjudul “Flight” yang diedarkan ke seluruh dunia pada tahun 2012? Jika belum pernah maka saya akan memberikan gambaran sedikit tentang apa yang terjadi pada sang pilot tersebut. Awal film disebutkan seorang Kapten Whitaker sedang berisitirahat di sebuah hotel dengan seorang pramugarinya, sebelum bersiap tugas kapten tersebut pada hari-hari sebelumnya sedang mabuk dan untuk memberikan semangatnya maka dia menghirup sejenis narkotika. Pilot ini bertugas pada hari itu membawakan satu unit pesawat yang membawa penumpang kurang lebih 100 orang dan pesawat tersebut yang diketahui bahwa telah mengalami kerusakan pada bagian pengendalinya. Setelah kapten tersebut naik pesawat dan berkenalan dengan Co-pilotnya pilot tersebut mengalami sedikit masalah pada cuaca sehingga pesawat berguncang bahkan mengalami penurun ketinggian tetapi berkat kemahiran sang pilot tersebut maka badai tersebut dapat dilewati. Setelah melewati badai maka seperti biasa kapten mengkondisikan pesawat terbang itu “auto pilot” yang diawasi oleh sang co-pilot dan pada umumnya sang pilot akan mengumumkan bahwa penerbangan sudah aman terkendali. Pada saat memberikan pengumuman tersebut sang pilot mencampurkan minuman jus jeruk dengan dua botol vodka ukuran kecil. Sesuai dengan arahan pengawas pesawat maka diharuskan menurunkan ketinggian pesawat dan pada saat itu sang kapten sedang dalam mabuk dan tertidur. Selanjutnya didalam mabuk berat tetapi karena keahlian sang pilot maka pesawat terjatuh dengan 6 orang meninggal dan yang lainnya luka-luka termasuk sang pilot dan co-pilotnya.

Di sisi lain juga diceritakan seorang perempuan mantan pecandu narkoba yang sedang ketagihan sedang ingin merasakan narkoba tersebut dan dia pergi ke teman yang seorang pengedar narkoba. Temannya tersebut sudah memberikan peringatan bahwa narkoba tersebut pantangannya jangan memakai jarum suntik, tetapi karena menyenggol sebuah kotak yang didalamnya terdapat suntik maka perempuan tersebut tergoda untuk meramu narkoba tersebut. Pada kejadian berikutnya perempuan tersebut tidak sadarkan diri di dalam ruangan tersebut. Di adegan berikutnya sang pilot pun tersadar dari kecelakaan yang menimpanya dan teman yang mengenal baik sang pilot sebelumnya menunggu di kamarnya dan diketahui adalah mantan pilot juga yang sudah pensiun dan bergabung di kepolisian. Setelah temannya pergi dan ruangan sepi sang pilot ini juga pecandu nikotin juga sehingga walaupun dalam keadaan sakit maka dia menyelinap ke bagian tangga yang biasanya bisa bebas menghisap nikotin tersebut. Pada saat itulah sang pilot bertemu dengan sang perempuan yang jatuh pingsan tadi tetapi bukan mereka berdua saja yang ada disana. Setelah mereka mengobrol maka datanglah seorang pria yang memberikan pandangan lain tentang kehidupannya yaitu bahwa Tuhan mempunyai rencana terhadap diri kita dan walaupun seberapa kuat kita mengetahuinya tetapi kita tidak dapat menguasainya.

Setelah pertemuan dengan pria pengidap kanker tersebut sang pilot pun tersadar sesaat bahwa dia dapat menguasai kebiasaan buruknya bahkan seorang temannya pengedar narkoba dapat ditolaknya, begitu juga saat dia telah pulih dan diperbolehkan pulang sang pilot juga membuang semua narkoba yang disimpan olehnya di rumah peninggalan ayahnya. Entah ketertarikan kepada si perempuan tersebut akhirnya sang pilot juga mengundang sang perempuan tinggal di rumahnya. Menurut dari percakapannya bahwa si perempuan tersebut sudah tidak lagi memakai narkoba dan sedang dalam masa rehabilitasi pada perkumpulan orang-orang yang senasib dengannya. Tetapi lain hal dengan sang pilot makin hari karena tertekan kejadian pesawat jatuh tersebut membuatnya menjadi bimbang antara menutupi semua kebohongannya mengkonsumsi narkoba karena media meliput bahwa sang pilot tersebut adalah sang pahlawan dengan kebimbangannya berkata jujur kepada sang penyelidik kecelakaan tersebut walaupun data dan bukti-bukti meyakinkan bahwa seseorang telah meminum vodka di dalam pesawat.

Pengacara sang pilot juga sangat piawai terhadap bukti-bukti yang memberatkan dang pilot dengan menyalahkan mesin dan juga peralatan medis di rumah sakit yang menyatakan bahwa sang pilot dalam keadaan mabuk. Semakin hari sang pilot merasa frustasi dan semakin bertambah banyak meminum-minuman beralkohol sedangkan si perempuan semakin terbebas dari pecandu narkoba. Dikarenakan berhutang budi kepada sang pilot maka si perempuan mengajak ke sebuah pertemuan mantan pecandu narkoba. Dimana ada seorang mantan pecandu narkoba sedang mengungkapkan kejadian kilas baliknya dari pecandu narkoba. Pada saat itu ada pertanyaan yaitu: Apakah disini ada mantan pecandu narkoba dan tentunya semua mengangkat tangannya tetapi hanya sang pilot yang tidak mengangkat tangannya. Dan seterusnya karena semua mengangkat tangan tanpa melihat ke sang pilot dia terus berkata bahwa karena disini orangnya jujur maka saya akan berkata jujur yaitu pada waktu dia memakai narkoba sang pembicara selalu berbohong dan terus berbohong. Dia mengatakan: “Aku tahu, aku tidak akan berhenti menjadi pecandu narkoba jikaaku terus berbohong karena itulah keahlianku terutama jika aku sedang memakai narkoba. Hidupku hanyalah serangkaian kebohongan belaka”. Pada saat itulah sang pilot merasa malu pada dirinya sendiri dan langsung pamit pulang. Bahkan sebelumnya pada saat pemakaman sang pilot menyusun strategi kepada para saksi yaitu pramugari yang masih hidup bahwa dia tidak sedang mengkonsumsi narkoba. Pada kejadian selanjutnya sang pilot pun mengunjungi co-pilotnya yang sedang bangun dari kondisi koma, disana bahkan sang pilot diberikan nasihat yang berharga yaitu apapun yang terjadi saya tidak akan mengatakan tentang keadaan sang pilot tetapi harap diketahui bahwa inilah takdir dari Tuhan dan Tuhan memiliki rencana yang lebih besar kepada sang kapten. Walaupun kejadian tragis ini berakibat kematian karena tidak ada yang kebetulan dalam rancangan Tuhan. Setelah itu sang kapten pun diajak berdoa oleh mereka.

Walaupun sudah banyak peringatan dan teman-teman memberikan nasihat kepadanya tetapi tetap saja sang kapten masih mengkonsumsi narkoba. Bahkan si perempuan mantan pecandu narkoba tidak bisa lagi menolong sang kapten, oleh karena itu si perempuan itu mempunyai tekad untuk pindah ke rumah pembimbingnya daripada nanti terjerumus kembali ke dalam jerat narkoba. Putus asa karena ditinggal sendirian maka dia mendatangi rumah mantan isterinya dan anaknya yang selama ini tidak pernah berhubungan beberapa tahun belakangan ini. Disana juga sang pilot ditolak oleh keluarganya yang kemudian sang pilot mendatangi teman baiknya yang selama ini membantunya dalam menangani kecelakaan ini. Bahkan sang pilot ini dalam 9 hari bisa terbebas narkoba tetapi pada malam sebelum di sidang temannya memesan satu kamar hotel yang isinya bebas narkoba. Setelah tengah malam karena kejadian kecil yaitu pintu penghubung ke kamar sebelah tidak terkunci dengan benar maka sang pilot pun tergoda meminum vodka yang ada di kamar sebelah. Keesokan harinya datanglah temannya membangunkannya tetapi apa yang dilihat bahwa sang pilot tidak sadarkan diri di dalam ruangan toilet sedang tertidur. Dikondisikan 45 menit lagi akan sidang maka sang pilot perlu narkoba kembali untuk tetap bugar sehingga temannya pengedar dipanggil dan hasilnya sang pilot pun kembali segar.

Di ruangan persidangan semua berjalan lancar dengan kebohongan dan usaha dari pengacaranya bahwa pesawat tersebut terjadi karena kelalaian teknisi untuk mengganti bagian mesin yang mengalami kerusakan. Tetapi pada saat ditanya apakah benar seorang pramugari sesuai dengan pendapat sang pilot mengetahui bahwa sang pramugari tersebut memakai narkoba? Tetapi karena rasa bersalah yang sangat dalam maka tiba-tiba dia mengaku semua bahwa dialah pemakai narkoba tersebut bahkan hari inipun masih tetap memakainya. Dan saat itulah sang pilot dibawa ke tempat rehabilitasi, di akhir cerita sang kapten berkata: “Rasanya aku sudah mencapai batas kehidupanku dan juga sudah cukup dengan kebohonganku. Aku tak bisa mengatakan satu kebohongan lagi, mungkin aku seorang pecundang jika saja aku berbohong sekali lagi saja aku bisa lari dari permasalahan tersebut dan aku bisa terus menyimpan kesombanganku. Dan yang paling penting aku bisa tidak berada disini dengan teman-teman yang baik selama ini. Tetapi aku disini sekarang dan kemungkinan sampai sembuh aku akan disini dan aku rasa itu adil, aku mengkhianati kepercayaan publik bahwa saya adalah pahlawan. Aku juga meminta maaf kepada semua orang yang telah membantu aku tetapi aku tidak mendengarnya. Tetapi setidaknya aku menderita, aku berterimakasih kepada Tuhan karena hal tersebut. Tetapi untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku bebas”.

Yang perlu ditekankan ialah sebanyak apapun pertolongan dari siapapun jika pecandu narkoba tidak punya tekad bulat maka tidak akan bisa pulih tetapi jika atas kesadaran seperti sang pilot dalam filim tersebut maka akan bantak manfaatnya jika anda datang ke tempat yang tepat. Dimanakah tempat yang tepat untuk pecandu narkoba? Jawabannya yaitu Rumah Sakit Ketergantungan obat (RSKO) di Cibubur [http://www.rskojakarta.com/] dan juga panti-panti rehabilitasi narkoba lainnya yan berada di kota anda. Untuk RSKO di Jl. Lapangan Tembak No. 75 Cibubur - Jakarta Timur, Telp. (021) 87711968 - 69. Fax. (021) 87711970

dengan moto:Ramah,Sigap,Kasih,Orientasi padaPelanggan.

Jadi bagi para orangtua, teman dan saudara-saudari sekalian jika ingin konsultasi atau bertanya tentang rehabilitasi narkoba silahkan menghubungi nomor telepon diatas pada jam kerja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun