[caption id="" align="alignnone" width="640" caption="Perpustakaan Kementerian PU. (Dok. Pribadi)"][/caption]
Kementerian Pekerjaan Umum adalah yang membidangi pekerjaan yaitu Sumber Daya Air (Ketahanan Pangan, Penyediaan air baku dan Pengendalian Banjir), Bina Marga (Jalan dan Jembatan serta jalan Tol), Cipta Karya (terpenuhi MDG’s air minum dan sanitasi, meningkatkan kualitas permukiman dan Penataan Bangunan serta Mendukung Pengurangan Kemiskinan). Tetapi secara terpadu kementerian PU. juga membidangi penataan ruang dimana pembangunan berkelanjutan harus berbasis / berdasarkan Penataan Ruang yaitu:
1.Penyelesaian peraturan perundang-undangan dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
2.Melaksanakan kota hijau atau program berkelanjutan berupa ruang terbuka hijau, daerah penghijauan, perencanaan dan perancangan penghijauan.
3.Melaksanakan Kota Pusaka dan juga Desa Lestari.
Kementerian PU. pun mempunyai wewenang dan tanggungjawab pengawasan pekerjaan yang disebutkan diatas, memilih jasa konstruksi yang sesuai dengan prosedur, meneliti dan mengembangkan pekerjaan yang ABC tadi yaitu Air, Bina Karya dan Cipta Karya.
[caption id="attachment_305251" align="aligncenter" width="448" caption="Narasumber Nangkring di Kementrian PU. (Dok. Pribadi)"][/caption]
Kompasiana juga ingin mengenal lebih dekat Kementerian PU. tersebut sehingga pada hariSelasa tanggal 29 April 2014, Pengelola Kompasiana dan Pusat Komunikasi Kementerian PU mengajak kompasianer untuk “NANGKRING” bersama. Kompasianer yang hadir serta perwakilan dari pengelola Kompasiana berjumlah 54 orang tetapi selain itu hadir juga para pegawai PU. dan juga jajaran Direksi Kementerian PU. Acara tersebut di moderator oleh Iskandar Zulkarnaen serta narasumber: Bapak Ir. Agoes Widjanarko, MiP. (Sekretaris Jendral Kementerian PU) dan Bapak Ir. Danis H. Sumadilaga, M.EngSc. (Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU).
Secara singkat mas “Isjet” panggilan kompasianer kepada Iskandar Zulkarnaen memperkenalkan pembcara dan apa sih kompasiana itu. Setelah itu Bapak Agus Wijanarko menyampaikan bahwa perkenalan bahwa PU atau Pekerjaan Umum ini pernah di dalam pemerintahan dan negara karena adalah satu badan hukum. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan sejarah bidang Pekerjaan Umum yang dimulai dari tahun 1919 dimana pada saat itu Pemerintahan Hindia Belanda yang dianamakan: “burgerlijke openbare werken” yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia adalah: Pekerjaan Umum Sipil. Insinyur yang tercatat pada saat itu adalah H. C. P. de Vos (diangkat kemudian menjadi Guru Besar tetap dalam bidang Bangunan Air pada tahun 1921 di Technische Hoogeschool te Bandoeng yang sekarang menjadi Institut Teknologi Bandung), Jan Vreedenburgh adalah arsiteknya pada saat itu.
Sejak saat itu infrastuktur yang sudah dikerjakan oleh PU. yaitu:
1.Pada tahun 1948-1960, PU. mengerjakan proyek pembangunan khusus Kota Satelit Kebayoran Baru (tahun 1948), mengambil alih lapangan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanudin yaitu bagian Flying Fieldnya (tahun 1950), Gedung Departemen Pertanian di Jakarta (tahun 1950), Instalasi Penjernihan Air di Karet (tahun 1950), Gedung Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan di Jalan Tamansari - Bandung (tahun 1953), Instalasi Penjernihan Air di Pejompongan (tahun 1953), Bendungan Jatiluhur (tahun 1957), Instalasi Penjernihan Air di Cisangkuy - Bandung (tahun 1958), Gedung Bank Indonesia – Jakarta (tahun 1960). Selain itu ada juga yaitu pembangunan jalan, jembatan-jembatan besar, pembangkit listrik di berbagai daerah serta direncanakan dan dibangun kota Pekanbaru dan juga Palangkaraya.
2.Pada tahun 1960-1970 ada beberapa proyek PU. yaitu Pembangunan Jembatan Ampera (tahun 1965), pembangunan Monumen Nasional pada tgl. 17 Agustus 1961, Proyek Mandataris seperti Gelanggang Olahraga Terpadu dibangun pada tanggal 8 Februari 1960, Jembatan Semanggi dibangun pada tahun 1961, Gedung MPR dibangun pada tahun 1968. Selain itu dibangun juga jalan-jalan trans Sumatera dan Sulawesi, pembangunan Bendungan Sutami pada tahun 1964.
3.Pada tahun 1970-1980 masih berlanjut oleh PU. yaitu pembangunan Bendungan Sutami yang selesai pada tahun 1973, juga pembangunan jalan Tol JAGORAWI pada tahun 1973 yang masih menghubungkan kota Jakarta, Bogor dan Ciawi, Pembangunan tol Jagorawi tahap I dimulai pada tahun 1974 dan selesai pada tahun 1978.
4.Pada tahun 1980-1990, PU. juga mengerjakan proyek Bendungan Wadaslintang yang dibangun pada tahun 1982 dan selesai 5 tahun kemudian yaitu tahun 1987.
5.Pada tahun 1990-2000, proyek PU selanjutnya adalah membangun Jembatan Barelang di Batam Kepulauan Riau yaitu pada tahun 1992 dan selesai 6 tahun kemudian yaitu tahun 1998.
Jika ditilik dari sejak tahun 1990-sampai sekarang sudah banyak proyek-proyek yang dikerjakan oleh PU. yang terbagi atas beberapa bagian terutama khususnya Infrastruktur. Jika dilirik ke websitenya PU di http://pustaka.pu.go.id/new/infrastruktur.asp disini saya kutip yaitu: “Direktori infrastruktur ini memberikan data dan informasi infrastruktur bidang pekerjaan umum kepada masyarakat luas, seperti sektor Sumber Daya Air (SDA), Jalan dan Jembatan (Bina Marga) dan Perumahan dan Permukiman (Cipta Karya). Infrastruktur tersebut dibangun oleh Kementerian PU sejak jaman kemerdekaan sampai sekarang, dan tersebar hampir di seluruh propinsi di Indonesia. Direktori ini juga sebagai informasi kepada masyarakat luas atas kegiatan yang telah dilakukan oleh Kementerian PU selama ini.”
Berdasarkan kategori diatas maka kita dapat mengklik sesuai dengan kategori yang dimaksud satu persatu untuk melihat apa saja yang telah dilakukan oleh Kementerian PU ini yaitu:
A yaitu Air / Sumber Daya Air
1.Bendungan, Bendung, Embung, Waduk dan Situ, dimana memuat segala jenis data-data teknis Bendungan, Waduk, Embung atau bendung dan Situ yang ada di Indonesia serta manfaatnya bagi masyarakat sekitarnya. Yang tercatat ada 114 data proyek dan telah diakses (pada saat dilihat oleh kompasianer) oleh 1.391 orang.
2.Bangunan Pengamanan Pantai, , Pengaman Sungai, Pengendali Banjir dan Dermaga adalah infrastuktur Kementerian PU yang memiliki banyak fungsi diantaranya yaitu: menjaga daratan dari abrasi (hempasan ombak/air), dan kerusakan lainnya. Ada 17 data yang dapat diakses (sejauh ini telah diakses oleh 1.176 orang) dan salah satu primadonanya berada di Propinsi Bali.
3.Jaringan Irigasi adalah infrastuktur yang dikerjakan oleh PU untuk menyalurkan / mendistribusikan air baik yang berasal dari Bendungan / Bendung / Embung dan khusus untuk lahan pertanian yang dimiliki masyarakat sehingga kebutuhan pengairan dapat terpenuhi dengan baik. Terdapat pada web tersebut sebanyak 15 data dan telah diakses sebanyak 943 orang.
B yaitu Bina Marga / Sektor Jalan dan Jembatan
1.Jembatan, salah satu proyek PU adalah membuat jembatan karena infrastruktur tersebut sangat penting bukan saja di kota tetapi di pelosok desa karena berfungsi menghubungkan satu daerah / wilayah dengan daerah / wilayah yang lain. Ada 213 data tentang jembatan dan sudah diakses oleh 1.279 orang.
2.Jalan adalah infrastuktur Kementerian PU yang memiliki banyak fungsi karena membuka wilayah / daerah yang terisolir dan jika di kota besar adalah solusi untuk mengurai kemacetan. Data yang dapat diperoleh adalah sebanyak 61 data dan telah diakses sebanyak 417 orang.
C yaitu Cipta Marga / Sektor Perumahan dan Pemukiman
1.Rumah Susun, dimana memuat segala jenis data-data teknis rumah susun yang dikerjakan oleh PU agar rumah susun tersebut mampu dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan tanpa mengabaikan keselamatan pembangunan tersebut. Manfaat rumah susun juga mengurangi pemukiman yang kumuh dan padat sehingga kualitas lingkungan tetap terjaga secara kesehatan. Terdapat 27 data proyek dan telah diakses sebanyak 935 orang.
2.Instalasi Pengolahan Air Minum / Hidran Umum adalah infrastuktur Kementerian PU yang sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat disebabkan infrastruktur tersebut menyalurkan dan menyediakan air bersih kepada masyarakat yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Tercatat sebanyak 44 data proyek yang dapat diakses dan sudah diakses oleh 7.100 orang.
3.Instalasi Pengolahan Air Limbah/Tinja, Saluran Drainase, dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah, adalah infrastuktur yang dikerjakan oleh PU untuk mencegah terjadinya pencemaran baik oleh limbah, tinja dan sampah lainnya. Selain hal itu juga drainase berfungsi untuk mencegah terjadinya banjir dan genangan sehingga akan meningkatkan kualitas jalan / daerah tersebut. Ada 14 Data proyek yang dapat kita lihat dan sudah diakses sebanyak 6.957 orang.
Selain data-data proyek PU. pada web tersebut buku-buku / koleksi lainnya juga dapat diakses atau dicari koleksinya di Perpustakaan Online yaitu: http://pustaka.pu.go.id/ dimana memuat 70.043 buku/koleksi yang terdiri dari koleksi:
1.Sekretariat Jendral (21.366 buku/koleksi),
2.Inspektorat Jendral (1.539 buku/koleksi),
3.Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia (4.837 buku/koleksi),
4.Badan Penelitian dan Pengembangan (28.199 buku/koleksi),
5.Direktorat Jendral Penataan Ruang (tidak ada buku/koleksi),
6.Direktorat Jendral Sumber Daya Air (4.075 buku/koleksi),
7.Direktorat Jendral Bina Marga (2.883 buku/koleksi),
8.Direktorat Jendral Cipta Karya (2.923 buku/koleksi),
9.Badan Pendukung dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (tidak ada buku/koleksi),
10.Badan Pengatur Jalan Tol (tidak ada buku/koleksi),
11.Perpustakaan Balai Informasi Penataan Ruang (2.907 buku/koleksi)
12.Perpustakaan Individu (1.314 buku/koleksi) dimana terdiri dari tokoh/bagian PU. itu sendiri yaitu: Bapak DJoko Kirmanto (343 buku/koleksi), Bapak Hario Sabrang (92 buku/koleksi), Dharma Wanita (238 buku/koleksi), Bapak Roestam Sjarief (532 buku/koleksi) dan Sunaryo Sumadji (109 buku/koleksi).
Selain hal tersebut yang patut diperhatikan adalah koleksi buku-buku tersebut harus kita rawat dan pertahankan karena buku tersebut adalah dokumen yang tak ternilai harganya dan sekali lagi jika ingat PU maka ingatlah ABC yaitu Air, Bina Karya dan Cipta Marga...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H