Mohon tunggu...
Tigor Agustinus Simanjuntak
Tigor Agustinus Simanjuntak Mohon Tunggu... Staff Admin -

Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kesalahpahaman tentang Internet Sehat

1 November 2012   19:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:06 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Internet sehat??? Memangnya internet pernah atau sering sakit??? dari awal kalimat juga sudah salah sebab sehat adalah kata yang digunakan untuk keadaan tidak atau telah sembuh dari sakit. Jadi kenapa tidak mau menggunakan kata "INTERNET BIJAK" bukankah lebih mengena atau "BIJAK BERINTERNET"...

Berikut kesalahpahaman tentang berinternet bagi kebanyakan orang..

1. Maksud dan Tujuan orang berinternet.

Berbagai orang memakai internet tentu mempunyai maksud dan tujuan tertentu, ada orang maksud dan tujuan berinternet adalah mengarah ke arah yang positif seperti mencari bahan ilmu pengetahuan, mencari teman yang hilang, menjual dan membeli barang kebutuhan pribadi sampai barang kantor, mencari inspirasi bahkan yang lebih ekstrim adalah mencari jodoh. Jika mengarah ke arah negatif misalnya berniat bunuh diri dengan mencari informasi tentang hal tersebut atau menonton film kekerasan ataupun adegan seks atau juga berniat hal buruk terhadap seseorang dengan menyebarkan fitnah ataupun pemberitaan negatif terhadap seseorang tersebut dapat kita "CEGAH" dengan internet sehat tersebut. jawabannya pasti tidak sebab program yang dicanangkan oleh internet sehat ini adalah program sebatas menakut-nakuti bahwa internet itu adalah sangat jahat dan tidak manusiawi. Padahal dulu internet diciptakan untuk memudahkan sebuah perangkat elektronik yang kita kenal dengan komputer untuk dapat berinteraksi dengan komputer yang lainnya agar dapat memudahkan pekerjaan / komunikasi antara komputer yang berbeda. Bahkan para gamer / cracker / hacker / pembuat virus dibutuhkan oleh para developer game / pengelola web / pengelola keamanan jaringan / ahli antivirus untuk dapat mengetahui kekurangan dari produk mereka.

Saran: Gantilah kata Internet Sehat dengan Kata Internet Bijak / Bijak Berinternet dan jangan sekali-kali menakut-nakuti orang dengan internet sebab apa yang kita takut-takuti suatu saat pasti akan terjadi kepada kita atau istilahnya "MULUTMU HARIMAUMU". Internet dapat digunakan oleh siapa saja dan dimana saja dan kapanpun kita suka tetapi arahkanlah kepada yang baik tanpa menghantui mereka dengan kejadian yang menakutkan. Internet dapat bermanfaat jika penggunanya dibekali dengan maksud dan tujuan yang baik tapi jika anda menakut-nakuti pastilah ada timbul keingintahuan sebahagian orang untuk mencobanya tanpa dilandasi dengan keamanan atau pengetahuan yang cukup tentang itu...

2. Keamanan satu kata password

Kata sandi atau istilah kerennya password adalah satu kata kunci yang dapat dikombinasikan dengan angka atau huruf. Kesalahan yang sering terjadi adalah kata kunci tersebut dibuat dengan kata yang mudah kita ingat tapi dengan huruf yang biasa. Contohnya di luar negeri sering terjadi orang memberikan password adalah kata password itu sendiri seperti: "password" ataupun angka yang berurutan seperti 123456 (jika diharuskan mengisi password minimal 6 karakter) atau lebih berurutan jika diminta sesuai dengan permintaan. Hal tersebut sangat fatal sebab selain mudah ditebak tetapi mudah dibuat algoritmanya pada program pencari password. Password ibaratnya kunci rumah yang tentunya dibuat berlainan terhadap kunci lainnya.

Saran: Usahakan membuat password adalah perpaduan huruf dan angka (berbeda dengan PIN = Password Identification Number yang harus angka). Kenapa diharuskan penggabungan huruf dan angka yaitu selain menyulitkan orang menebak juga menyulitkan algoritma di program komputer untuk melacak password tersebut. Intinya adalah yang dapat kita ingat tapi kita mengerti juga sebab toh juga kita harus mengingat password tersebut). Sebagai  contoh: "T1G0RA6U57INU55IM4N7UNTAK" dengan prinsip angka adalah pengganti dari kalimat yang ingin kita ubah. atau kata sandi: "tigoragustinuss17081981" atau "tigor17081981agustinuss". Contoh tersebut mudah diingat dan akan susah ditebak oleh orang lain tetapi jangan sekali-sekali memberitahukan kepada orang lain.

3. Data Pribadi dipublikasikan.

Data-data pribadi seperti tanggal lahir, Nama Lengkap, Alamat, Nomor Telepon, tanggal lahir dan lainnya dapat digunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab tetapi apakah hal tersebut wajar??? Jawabnya: Sangat wajar sebab jika tidak ada permintaan maka tidak ada pemberian. Kenapa saya katakan demikian sebab jika ingin dikenal luas atau mengisi salah satu formulir maka kita wajib mengisi data tersebut. Jika kita memberikan nama lengkap maka kita dikenal oleh orang lain misalnya di facebook atau di kompasiana kita akan dikenal dari nama kita bahwa saya itu orang Batak dan bermarga Simanjuntak. Begitu juga alamat jika ada teman / saudara yang lama menghilang dan dia mengetikkan nama dan kita memberikan alamat jelas maka teman / saudara dapat menghampiri kita di alamat tersebut. Nomor Telephone juga dapat dipergunakan untuk menghubungi kita jika ada teman / saudara ingin berkomunikasi dengan kita serta data lainny dipergunakan orang dengan tujuan yang berbeda-beda. Selain data-data pribadi termasuk Nomor rekening dan nama dapat kita berikan kecuali data-data yang penting semisal kartu kredit, nama ibu kandung / ayah kandung, password, PIN.

Saran: Jika anda ingin eksis di internet maka tidak salah memberikan data pribadi anda tapi jika anda diteror / disalahgunakan data anda yang pertama anda ingat adalah: JANGAN PANIK DAN JANGAN EMOSI" Sebab kepanikan dan emosi akan menghilangkan akal sehat anda. Jikalau anda diteror ada dua langkah yang dapat anda lakukan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun