Jadi, bagi yang tadi bertanya soal makzul, bisa jadi kebanyakan baca berita di media koran atau online, tanpa memahami secara detail soal kata yang terbilang sakti itu. Disebut sakti lantaran kata itu bak memiliki ilmu kedigdayaan guna menurunkan sebuah kekuasaan. Meski sebetulnya dia cuma sebuah kata, tapi kandungan makna dan aplikasinya seram. Lengser, dipaksa lengser dari kursi kekuasaan rasanya menyakitkan.
Kata makzul, terus mengiangi kuping politisi di DPRD yang terus ditoakan dan diamplipaier, kelak bak sebuah doa, dia bisa saja terwujudnyata. Siapa nyana? Waktu demi waktu tak ada yang bisa prediksi apa yang terjadi dampak dari unjuk rasa berjilid itu, sampai-sampai ada sahabat yang malah menantang untuk taruhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H