"Tantangannya bukanlah menghentikan teknologi, melainkan membentuknya. Kita perlu menggunakan teknologi untuk menciptakan kemakmuran bersama, bukan hanya untuk segelintir orang, tetapi untuk banyak orang." Hal ini melibatkan investasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk mempersiapkan tenaga kerja untuk pekerjaan di masa depan, serta mengembangkan kebijakan yang mendorong distribusi manfaat AI yang adil dan merata.
Pada akhirnya, potensi AI untuk menggantikan pekerjaan manusia adalah hal yang nyata dan mendesak. Namun, penting untuk diingat bahwa AI adalah sebuah alat, bukan pengganti kecerdikan manusia. Dengan bekerja sama, manusia dan AI dapat mencapai hal-hal besar. Kuncinya adalah merangkul potensi AI sembari mengurangi risikonya, memastikan bahwa AI digunakan secara etis dan demi kemajuan masyarakat. Masa depan pekerjaan di era AI tidak ditentukan sebelumnya; masa depan adalah milik kita untuk dibentuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H