Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Utopia

8 April 2015   21:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14285026381917574009

(puisi akhmad fauzi)


//fase tengah masa//

Aurora bertabur bunga jiwa
Wajah berawan menahan rasa

Utopia sahara impian
Gersang menyimpan beban

Tanpa kata tanpa luka
Kisah itu ada, luruh bermakna
Tanpa apapun tanpa jeda
Menjadi halimun berlingkar-lingkar rona

Tunduk rapuh
Sayu, membiru haru
Senyap, tertimbun daun layu

-----

// fase awal dan ahir//

Utopi belahan jiwa tak akan pernah terjebak dalam lubang maya
Kesehatian tatap menjadi batas abadi lumuran rasa
Terus bergumul di busa keindahan masa
Dzikir panjang kemajemukan duga

Andai terhalang sekat
Rapuh jiwa akan tetap melukis kisah di dinding kenang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun