Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Peri Perindu

7 Maret 2015   04:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:03 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14256507911743174128

Rindu  lirih suara, beradu tatap  bening mata
Rindu kerling, ketika lipatan bibir gemetar basah
Rindu, tatkala bahu tersandar tetes-tetes asmara
Rindu tak terperi, dari hati menggenang sepi

Peri sahabat mimpi, merayap hamba lembut sapa lelana
Peri teman senja, berbagi iris buih-buih cita sahaja
Peri taman kasmaran, puja bahtera mahardika
Peri setangkai bahagia, di rimba gelisah

Peri, peri perinduku
Aku pun rapuh
Dan engkau
lumpuh!

*sebaiknya semakin sedikit yang harus diketahui, karena itulah seni mencipta keindahan...

Kertonegoro, 5 Februari 2015

Ilustrasi : sasterakuduniaku.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun