[caption caption="lintang"][/caption]
(Puisi akhmad fauzi)
Aku merindumu di sepanjang nadi darah, sepanjang cara, sepanjang kata, sepanjang malam mimpi hilang, sepanjang gelisah menggenggam janji, sepanjang takdir lorong tak bertepi.
Aku menjemputmu tanpa batas antara. Di ranah wibawa suci yang menari-nari sepi. Di lubuk untaian hasrat membagi rasa. Di tanya-tanya para bidadari menebar bunga lestari makna tatap mata. Di seberang jauh huma-huma dengus hati manusia. Di riuhnya langkah sisakan jejak-jejak rapuh jiwa
Aku menunggu di balik tabir riwayat cerita
Menjelang petang
Lupa melupa walau deras butiran air mata
Lintang membisu, syak
Seakan tak kan pernah percaya
Â
Kertonegoro, 23 Pebruari 2016
Salam,
Akhmad Fauzi
Â
Ilustrasi : id.aliexpres.com