[caption caption="sinar mentari"][/caption]
(1)
Kyai, disebut Kyai, dinobatkan, dilahirkan, dipersepsikan, dicipta oleh publik dalam alur alamiah, tanpa rekayasa, ada fakta proses dan jasa yang bisa dirasa oleh masyarakat. Dan seterusnya.
Negarawan, pejuang, pahlawan, pun demikian! Maka :
Jangan pernah mencoba merekayasa agar tercipta semua itu dengan alur pencitraan, apalagi dengan opini pengelabuan.
Bukan saja rakyat (publik) dan waktu yang memuntahkan. Dirinya pun akan tenggelam oleh kebingungan, karena (bisa dipastikan) hanya akan menjadi tunggangan.
Salam untuk direnungkan.
Â
Kertonegoro, 27 Maret 2016
Â
(2)