Hamburger Gajah dan Es Degannya

[caption caption="gajah merumput"][/caption] 

 

 

 

Satu hari, seekor gajah bisa memakan 150 kg rumput. Setara dengan 1,300 biji hambuerger ukuran standar. Di dunia, jumlah gajah memang sudah kurang berkurang drastis. Efek dari booming nilai jual gading gajah. 

Tiongkok konsumen utama gading gajah ini. Uniknya, orang-orang Amerika, negara tempat asal mula Hamburger menjadi makanan dunia, justru yang lebih yang getol melawan penjualan gading ini. 

Subhanallah, integritas keseimbangan alam!

Jika satu buah Hamburger seharga Rp.10.500 (di Museum Angkut Malang, harganya segitu), artinya satu gajah harus merogoh kocek Rp.13 jutaan setiap hari. Padahal di Savana Ngoro saja, Afrika, ada 10 ribuan gajah. Artinya, 13 juta x 10 ribu x 1 rupiah = Rp.130.000.000.000, atau seratus tigapuluh MILYAR rupiah. 

Sungguh sebuah peluang bisnis yang menjanjikan, bagi yang jelu :D

Semoga banyak yang tertarik membuka kedai Hamburger di sana. Lalu sebagian labanya untuk membiayai kampanye anti eksploitasi gading gajah. Sehingga tidak ada lagi pembantaian atas nama apa saja pada komunitas gajah. Sehingga gajah semakin bertambah banyak populasinya. Bisa hidup tentram damai dengan manusia. 

Dan saya, cukuplah ingin membuka es degan saja, di sana. Konon, satu gajah, setiap hari, bisa minum sekaligus sebanyak seratus liter air.