(Puisi akhmad fauzi)
Silahkan mau mendirikan negara apa saja di nusantara
dengan segala daya upaya siasah dan gaya
Mbok ya nuwun sewu dulu pada rakyat yang memiliki Pancasila
Silahkan mendewakan akal dunia liberal sekuler anti agama
dengan segala dalih yang direka pola sehalus sutera
Tapi, mbok ya jangan senbunyi-sembunyi, pinjam tangan pinjam kaki
Seakan semua ucap lebih manusiawi, gembar-gembor lebih membumi
Silahkan menancapkan kuku-kuku pornografi
sembari meyakinkan jika bikini adalah produk seni
Sementara negeri ini telah bersusah payah dalam memelihara syara' norma etika
Silahkan mendiskusi atmosfir atheis zionis
Walau masih terasa samar untuk diterka
Teramat sayang, lubang semut pun kini bisa diraba
Silahkan berdalih dengan dasar agama
menyeret yang berdosa untuk dipaksa harus ke neraka
tidak diberi ruang untuk menebus salah
Padahal Tuhan dan RoshulNya tidak pernah memutus kasih sayang pada manusia
Silahkan berbicara apa saja
membual, membullly, hipokrasi, hahahihi
Anda akan terus menjinjingnya sepanjang masa
Begini dulur,
kita ini hamba yang berujud manusia
hidup di Indonesia
Â
Kertonegoro, 28 Januari 2016
Salam,
Akhmad Fauzi