Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Kahyangan

16 April 2015   08:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:02 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1429148117820500213

(puisi akhmad fauzi)


Sekelebat, aku merasakan bau sosok tercinta
Tanpa bicara, pengap aurora!
Sekelebat sosok itu menjauh
Wangi kasih tumbuh berlabuh

Sekelebat mata mencuri tatap
Senyum hanyalah liris ratap
Sekelebat terdengar tawa renyah
Luka! Terbawa bunga-bunga asmara

Sekelebat janji menutup mata
Aku cekik untuk dilupa
...
Menerima, pasrah

Sekelebat raut kasih
Rupa dewi kahyangan

“Sekelebat, melintas sosok tercinta. Sekelebat menghilang! Terbawa kasih rindu benci pilu sayang. Menghilanglah, asal jangan engkau paksa aku melupa!”

Telunjuk menatap awan, berharap halilintar menyambar kisah yang semakin hampa. Hangus menjadi santapan tawa mata-mata hawa. Membeku! Kristal-kristal waktu bersimpuh mencium jemari kaki Dewi. Kahyangan, taman nirwana menggugah beku asmara…

Menutup lamunan
Tabir gelisah sepanjang jaman
…..

Kertonegoro, 16 April 2015

Ilustrasi : almiyasafitri.wordpress.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun