Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Etape Waktu

2 April 2015   11:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:38 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Jelajah Khatulistiwa (2)

Jelajah Masa, koloni waktu
Sejengkal etape berjuntai rentetan cita
Beriring menapak setapak jejak menutup resah
Siluet panjang perjalanan kaidah
Paras cinta kehidupan di rimba hati

Etape waktu, seluruh cerita
Gumpalan awan iris kesempurnaan nilai-nilai
Potret kehambaan berpeluh menoreh catatan-catatan

Rob, purna diri adalah sisiran hati menaiki tangga waktu
Etape kehidupan, lengkap dengan serombongan pesan
Tuntas jeda, ketika diri mampu menelan gundah
Di rimba belantara, tanya-tanya
Kembali jua, nyawa merebah
Tanpa pernah sia-sia

Rob, aku adalah hamba
Lumatkan dalam kesejatian Mu

Kertonegoro, 1 April 2015

Catatan :
Terinspirasi dari semakin menganganya negeri ini untu dipisah. Antara norma dengan hati, antara budaya dengan penghuninya, antara agama dengan keyakinan, antara Indonesia dengan nilai-nilai keIndonesaannya. Antara salah, benar dan abu-abu. Tersentuh hati untuk menjelajah khatulistiwa dalam terawang seorang jelata, yang menginginkan negeri ini tetap ada!

InsyaAllah, jika ada kelembutan Tuhan dalam menyiramkan imajinasi diri, jelajah ini akan bersuara tentang 34 propinsi dengan segala neka ketinggian pemangku norma yang dipunya! InsyaAllah.

Ilustrasi : www.antarakalbar.com (dengan sedikit perubahan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun