Mohon tunggu...
Umi Fadilah
Umi Fadilah Mohon Tunggu... Penulis - Social Media Spesialist

Penulis bernama Umi Fadilah yang merupakan perempuan kelahiran Banjarnegara. Kini, Umi Fadilah merupakan seorang penggiat literasi yang telah memiliki beberapa karya. Novelis yang telah memiliki dua buku solo ini juga aktif menulis sinopsis FTV di Starvision. Dua bukunya yang sudah terbit berjudul, Suara di Ujung Pena dan Between Love and Ideals. Selain penulis, Umi juga seorang social media specialist di sebuah perusahaan IoT Indonesia dan marketer resmi di Penerbit Kertasentuh.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemantauan Air Tanah: Menghubungkan SIPA dan AWLR untuk Pengelolaan Air yang Berkelanjutan

19 November 2024   14:13 Diperbarui: 19 November 2024   14:23 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: wajibbaca.com

Sumber daya air tanah memiliki peran strategis dalam mendukung kehidupan manusia, sektor industri, dan pertanian. Untuk menjamin pemanfaatannya yang berkelanjutan, pemerintah mengatur pengelolaan air tanah melalui Surat Izin Pengusahaan Air Tanah (SIPA). Artikel ini akan membahas definisi SIPA, cara kerja Automatic Water Level Recorder (AWLR), alasan di balik program pengadaan SIPA, dan relevansi AWLR dalam proses memperoleh SIPA.

Apa itu SIPA?

SIPA adalah Surat Izin Pengusahaan Air Tanah yang diberikan oleh pemerintah kepada individu atau badan usaha untuk melakukan eksplorasi, eksploitasi, atau penggunaan air tanah secara legal dan terukur. Dokumen ini mengatur hak dan tanggung jawab pemegang izin, termasuk kuota pengambilan air, lokasi penggunaan, serta pengelolaan dampak lingkungan.

Dasar hukum SIPA berakar pada Undang-Undang Sumber Daya Air dan peraturan turunannya, yang bertujuan untuk melindungi ketersediaan air tanah serta mencegah kerusakan lingkungan akibat eksploitasi berlebihan. Dengan adanya SIPA, pemerintah dapat memastikan bahwa penggunaan air tanah dilakukan secara efisien dan tidak mengganggu keseimbangan ekosistem.

Bagaimana Cara Kerja AWLR?

AWLR atau Automatic Water Level Recorder adalah perangkat otomatis yang digunakan untuk memantau ketinggian muka air pada suatu sumber air, baik itu sungai, danau, atau akuifer. Perangkat ini bekerja dengan menggunakan sensor yang mendeteksi tekanan air atau jarak permukaan air dari sensor. Data yang diperoleh kemudian dikirimkan secara real-time ke server untuk dianalisis.

Komponen utama AWLR meliputi:

  1. Sensor Ketinggian Air: Biasanya berupa sensor ultrasonik, radar, atau tekanan.
  2. Unit Pengolah Data: Mengonversi sinyal dari sensor menjadi data ketinggian air.
  3. Modul Komunikasi: Mengirimkan data ke sistem pemantauan jarak jauh melalui jaringan seluler atau LoRa.
  4. Catu Daya: Berupa panel surya atau baterai untuk memastikan operasional perangkat secara berkelanjutan.

AWLR memiliki kemampuan untuk merekam data secara kontinu, sehingga memberikan gambaran yang akurat tentang fluktuasi ketinggian air sepanjang waktu. Data ini sangat penting untuk pemantauan ketersediaan air, analisis dampak eksploitasi air tanah, hingga mitigasi bencana seperti banjir atau kekeringan.

Mengapa Program Pengadaan SIPA Penting?

Air tanah merupakan sumber daya yang terbatas. Eksploitasi berlebihan tanpa pengelolaan yang baik dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti penurunan muka tanah, intrusi air laut, atau hilangnya sumber air bersih. Oleh karena itu, pemerintah menginisiasi program pengadaan SIPA untuk:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun