Rang-rang bersarang di gurun gersang
Berpesta riang tak kenal petang awal malam
Membekas basah tapak jejak kaki manusia
Rang-rang tidak berpesta mereka terinjak hina
Dengan tak bernada, rang-rang bertanya
Wahai yang maha Pencifta semesta
kenapa mereka dijadikan pemimpin dunia.?
Berotak tak berpikir, berhati tak merasa
Rang-rang mengerutu tak berbahasa
Legenda Sulaiman seakan cerita belaka
Atau memang manusia tercifta untuk meniada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!