Mohon tunggu...
Asri Candrita
Asri Candrita Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Nggak mau repot, kehidupan itu sudah disiapkan. kita tinggal jalani aja. enjoy it :*

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam

22 Oktober 2012   10:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:32 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teruntuk Samudra,

Aku memilih diam, Sayang
Sibuk meremas rindu yang memenuhi
Kepalaku terlalu riuh tapi beku
Ada yang sibuk bergerak kesana kemari,tapi
Batu itu terlalu besar di sana
di lorong sibuk nan riuh
Aku terlalu sibuk, Sayang
Bodoh tak bisa berbuat apa-apa

Mereka yang sibuk di dalam lorong
Memikirkanmu memikirkanmu memikirkanmu
Aku menjadi tambah bingung
dan, Lebih baik aku diam, Sayang
Meramu ramu rindu dengan jarak dan waktu
ketika rindu meremuk udara di dada

Kamar Pojok Candrita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun