Mohon tunggu...
Tiffa P
Tiffa P Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tiffa Prastyani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Dukungan Emosional Orang Tua dalam Pembentukan Kecerdasan Emosional Anak

2 November 2024   22:02 Diperbarui: 2 November 2024   22:08 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan sosial-emosional anak merupakan aspek yang sangat penting dalam pendidikan dan tumbuh kembang mereka secara menyeluruh, dan dukungan emosional dari orang tua memainkan peran krusial dalam hal ini. 

Dukungan emosional mencakup tindakan-tindakan yang menunjukkan kasih sayang, empati, pengertian, dan perhatian terhadap kebutuhan emosional anak. Kecerdasan emosional (EI) adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, mengelola, dan mengarahkan emosi, baik emosi diri sendiri maupun orang lain. 

Daniel Goleman, seorang psikolog terkenal, mempopulerkan konsep ini, menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berperan besar dalam kesuksesan hidup seseorang, bahkan lebih dari sekadar kecerdasan intelektual (IQ).

Anak-anak yang memiliki kecerdasan emosional yang baik mampu mengekspresikan emosi dengan tepat, mengelola stres, serta memahami dan berinteraksi secara positif dengan emosi orang lain. Dalam hal ini, orang tua berfungsi sebagai model pertama yang dikenali anak dalam belajar mengelola emosi. 

Pengalaman sehari-hari di lingkungan keluarga menjadi ajang pembelajaran sosial-emosional yang fundamental bagi anak. Ketika orang tua menunjukkan cara yang sehat dalam mengelola emosi, seperti tetap tenang dalam situasi menegangkan atau menyelesaikan konflik dengan diskusi yang konstruktif, anak akan cenderung meniru perilaku ini.

 Mendengarkan anak dengan penuh perhatian dan empati juga penting, karena hal ini membuat anak merasa dihargai dan didengarkan, sehingga mereka belajar untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata dan merasa aman untuk mengekspresikan emosi mereka. 

Selain itu, orang tua dapat membantu anak mengenali emosi mereka dengan berbicara terbuka tentang berbagai perasaan dan mengidentifikasi emosi yang dirasakan.

Mengajarkan strategi pengelolaan emosi, seperti teknik bernapas dalam-dalam atau berbicara dengan orang dewasa yang dipercaya, juga sangat penting untuk membantu anak dalam mengelola emosi yang muncul. 

Dukungan emosional yang kuat dapat membantu membangun fondasi mental yang sehat, di mana anak yang mendapatkan dukungan tersebut cenderung lebih mampu mengatasi stres, memiliki hubungan sosial yang baik, dan memiliki resiliensi yang tinggi ketika menghadapi kesulitan. 

Sebaliknya, kurangnya dukungan emosional dapat meningkatkan risiko anak mengalami masalah seperti kesulitan dalam mengatur emosi, rendahnya rasa percaya diri, dan masalah perilaku.

Dengan demikian, dukungan emosional dari orang tua tidak hanya berdampak pada kebahagiaan sehari-hari anak, tetapi juga berperan penting dalam membentuk kecerdasan emosional mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun