Saya Tiffany, seorang mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan tinggi di salah satu dari segelintir Universitas yang bertempat di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Sebagai pendatang yang tidak memiliki kendaraan, jalan kaki dan transportasi umum menjadi pilihan saya saat bermobilisasi kemana-mana setiap harinya. Namun, kemudahan akses bagi pejalan kaki tak saya dapatkan saat menginjakkan kaki di kecamatan ini.
Trotoar yang tidak menyeluruh, jalanan yang masih berbatu dan berlubang, gelap yang mencekam saat malam tiba, adalah beberapa hal yang saya dan teman-teman mahasiswa lain alami saat berjalan kaki di sini.
Rasanya, fakta bahwa kawasan ini dipadati oleh kaum akademisi bukan jadi kekhawatiran bagi pemerintah setempat untuk memperbaiki kondisinya. Sudah seharusnya, kecamatan yang vital sekaligus jadi perbatasan antarkota ini mendapatkan perhatian lebih soal fasilitasnya demi kenyamanan masyarakatnya dan menciptakan citra yang baik bagi pendatang-pendatang baru.
Oleh karena itu, dengan surat ini, saya harap sarana dan prasarana yang disediakan pemerintah dikembangkan dan hal sekecil trotoar dan lampu jalan bisa diperbanyak supaya masyarakat merasa aman dan nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H