Halo, saya mau cerita sedikit pengalaman perawatan saluran akar gigi dan cabut gigi pakai BPJS. Kalian pasti tahu rasanya sakit gigi itu gak enak banget.Â
Tahun 2018 adalah kali pertama saya mendengar ada yang namanya Perawatan Saluran Akar (PSA). Singkatnya sih, gigi yang perlu PSA ini adalah gigi yang akarnya infeksi dan kalau kalian tekan giginya sakit, dibuat nguyah juga gak bisa, bahkan dalam kondisi tertentu gusi bengkak dan bisa bikin kepala sakit.Â
Kalau udah seperti ini, kalian harus segera ke dokter gigi. Saat itu saya ke Puskesmas Gondokusuman II di Jogja, yang mana merupakan Faskes 1 saya. Kok gak pakai umum aja sih? Kok ke Puskesmas?Â
Pertama, karena emang PSA mahal. Sekali perawatan bisa 500ribuan dan PSA bisa memakan 3-4 kali perawatan tergantung kondisi giginya jadi kan lumayan banget duitnya.Â
Saya juga termasuk jarang menggunakan BPJS saya ya karena alhamdulillah sehat2 aja, jadi saya pikir timing yang tepat untuk dipake.Â
Btw teman-teman bisa akses proses PSA itu sakit apa enggak di blog saya ya, check it out di link ini: http://tiffanysetyopratiwi.blogspot.com/2018/02/perawatan-saluran-akar-gigi-psa.htmlÂ
Sebenarnya PSA menyelamatkan gigi kamu dari tindakan terakhir yakni cabut gigi. Prosedur PSA ini akan dilakukan oleh Spesialis yakni Spesialis Endodonsi atau Konservasi Gigi.Â
Kalau dari pengalaman saya sebagai pasien BPJS, dokter dan perawat sama sekali gak memperlakukan hal-hal yang berbau diskriminatif meskipun kita pasien BPJS. Sangat ramah dan bener-bener di treat profesional. So, jangan ragu pake BPJS ya!
Owh ya baru-baru ini gigi saya yang di PSA 2018 itu kembali kambuh sakitnya. Bengkak dan sakit ditekan. Senin pagi saya langsung ke dokter gigi di Puskesmas Gondokusuman II ditemani suami. Sesampainya disana, rekam medis saya masih tercatat rapi sejak 2018.Â
Dokter akhirnya memeriksa kondisi gigi saya, dan gusinya radang dan bengkak. Dokter meresepkan obat pereda bengkak dulu. Kemudian diminta datang kembali setelah obat habis.Â
Alhamdulillah setelah minum obat, gusi yang bengkak membaik, namun gigi masih sakit ketika ditekan. Setelah obat habis, saya pun kembali kontrol. Kontrol ke-2 ini dokter mengatakan bahwa giginya infeksi saluran akar dan harus PSA.Â