Mohon tunggu...
Tiffany CatherineGunawan
Tiffany CatherineGunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Undergraduate Public Health Student at Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal dan Mewaspadai Mpox

30 September 2024   16:29 Diperbarui: 30 September 2024   16:41 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

TIFFANY CATHERINE GUNAWAN/191241115

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Di dunia ini ada banyak penyakit dengan berbagai penyebab dan cara penularannya, salah satunya monkeypox. Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini merupakan zoonosis karena ditularkan dari hewan ke manusia. Monkeypox juga dapat menular dari manusia ke manusia. Penyakit monkeypox ini ditemukan pada tahun 1958 di Denmark ketika dua wabah penyakit seperti cacar terjadi pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian. Maka dari itu, penyakit ini diberi nama monkeypox atau cacar monyet. Sementara itu, kasus cacar monyet pertama pada manusia diketahui terjadi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah, selama periode upaya intensif untuk menghilangkan cacar.

Gejala mpox biasanya demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit. Ruam biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak demam. Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok. Jumlah lesi pada satu orang dapat berkisar dari beberapa saja hingga ribuan. Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Ruam juga dapat ditemukan.

World Health Organization (WHO) telah menetapkan penyakit monkeypox sebagai darurat kesehatan dunia pada 14 Agustus 2024. Hal ini dideklarasikan langsung oleh Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan data kasus konfirmasi monkeypox (mpox) terbaru di Indonesia. Terdapat 88 kasus konfirmasi mpox sejak tahun 2022 hingga tahun 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 87 kasus telah dinyatakan sembuh. Jika dilihat tren mingguan kasus konfirmasi mpox di Indonesia dari tahun 2022 hingga 2024, periode dengan kasus terbanyak terjadi pada Oktober 2023.

Untuk Mencegah kasus monkeypox ini bertambah diperlukan strategi pencegahan dan penanganan. Upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus, terutama hewan buas, tikus, primata, hewan yang sakit, atau yang ditemukan mati. Selain itu, kita juga perlu menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, misalnya dari tempat tidur maupun pakaian yang digunakan penderita, menerapkan perilaku hidup yang bersih dan sehat, membatasi konsumsi daging yang tidak dimasak dengan baik. Tidak hanya itu, tenaga kesehatan masyarakat juga perlu melakukan pencegahan dengan cara melakukan edukasi kepada masyarakat awam tentang bahaya mpox.

Mpox biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri (sembuh tanpa pengobatan) dengan gejala yang berlangsung selama dua hingga empat minggu. Setelah diagnosis, penyedia layanan kesehatan akan memantau kondisi penderita dan mencoba meredakan gejala, mencegah dehidrasi, dan memberikan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri sekunder jika terjadi.

Kesimpulannya, monkeypox atau cacar monyet, adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus monkeypox, yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 1958. Penyakit ini menular dari hewan ke manusia dan antar manusia, dengan gejala seperti demam, nyeri otot, dan ruam kulit yang berkembang dalam beberapa tahap. WHO telah menetapkan monkeypox sebagai darurat kesehatan dunia pada Agustus 2024, sementara di Indonesia tercatat 88 kasus konfirmasi sejak 2022, dengan mayoritas pasien sembuh. Pencegahan dilakukan meliputi penghindaran kontak dengan hewan berisiko dan edukasi masyarakat tentang bahaya penyakit ini. Mpox umumnya sembuh sendiri dalam dua hingga empat minggu.

KATA KUNCI : Mpox, Pencegahan, Penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun