Mohon tunggu...
Tiffani Rinadha
Tiffani Rinadha Mohon Tunggu... -

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengalaman Berharga di Global Village Festival

3 September 2014   09:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:45 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang akan kamu lakukan ketika bertemu dengan warga asing di mall? atau mempunyai dosen warga negara asing? hanya melihat saja dan berlalu . Tanpa peduli dengan apa yang mereka lakukan saat itu. Benar kan?

“Oh,mereka memang biasa bagi kita…………….”

“……………. tapi tidak bagi mereka”

Ketika mendengar kalimat itu, banyak sekali makna yang terungkap dalam pikiran kita. Tetapi ini bukanlah tentang uang yang diberikan kepada yang membutuhkan, bukan juga makanan yang biasa kita santap sehari-hari dan bukan tentang hidup bersama warga negara asing . Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ini tentang  sebuah pengalaman berharga yang dapat kita lihat dari  pancaran raut kebahagian  setiap pelajar yang berinteraksi secara langsung dengan warga negara asing. Meski masyarakat umum menganggap hal itu merupakan hal yang biasa, namun tidak bagi para siswa di kabupaten Sumedang ini.

Kebahagiaan inilah yang dapat kita lihat di kegiatan “Global Village Festival” yang diadakan pada bulanAgustus lalu di Jatinangor, Sumedang. Tepatnya di SMK Padjadjaran ,Jatinangor . Global Village Festival merupakan sebuah kegiatan yang diadakan oleh AIESEC Bandung dan bertujuan untuk memperkenalkan budaya luar negeri terhadap para pemuda calon penerus bangsa. Dengan partisipan 60 intern ( orang yang sedang melakukan pertukaran pelajar di AIESEC Bandung) ,acara ini diisi oleh 20 negara yang menampilkan budaya nya. AIESEC Bandung yang merupakan leadership organization berharap  para siswa dapat  pengalaman berharga dalam mendapatkan ilmu tentang negara lain  juga apat meningkatkan kesadaran untuk mempelajari dunia global di masa depan.

Pada pelaksanaannya , acara yang dimulai dari jam 9 pagi hingga 12 siang ini dihadiri oleh seluruh siswa SMK Padjadjaran , Jatinangor yang  berjumlah lebih dari 150 orang. Berbagai negara menampilkan tarian maupun pertunjukan tradisional mereka masing-masing. Para siswa terlihat sangat antusias menyaksikan penampilan para intern AIESEC Bandung. Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga tedapat pameran kebudayaan yang dilakukan oleh berbagai intern. Dengan total 20 negara, para intern menampilkan informasi mengenai budaya mereka .  Baik itu informasi tertulis , makanan negara masing-masing, maupun pakaian kebudayaan mereka.

14096789801005918550
14096789801005918550
Hal yang unik dari kegiatan ini adalah ketika intern Jepang dan Korea  membawa pakaian tradisional mereka dan memperbolehkan para siswa menggunakannya, sehingga siswa banyak yang ingin menghampiri pameran negara tersebut. Juga ada intern dari Belanda yang bermain permainan tradisional mereka bersama siswa-siswa. Yang paling unik adalah ketika lagu hits dari Korea Selatan- Gangnam Style diputar, semua siswa serentak berdiri mengikuti gerakan para intern dan menari bersama-sama.

Munurut salah satu murid SMK Padjadjaran , Dzikrilah, Acara ini sangat menyenangkan dan asik baginya. Karena dia dapat belajar kebudayaan negara lain secara langsung dari para intern. Perkenalan secara langsung seperti ini membuat para murid SMK Padjadjaran mendapatkan pengalaman baru dan tergali keingintahuannya pada budaya lain.

Hal tersebut juga dikatakan oleh Dita, warga Jatinangor  yang baru saja memasuki tahun keduanya di SMK Padjadjaran. ” Ini pertama kalianya saya dapat mengobrol secara langsung dengan warga asing. dan mereka bercerita mengenai negara mereka. awalnya takut banget buat ngobrol, mana bahasa inggris saya gak bagus, tapi ternyata mereka ramah. dan meski gabisa ngobrol lancar, mereka berusaha pake bahasa verbal sama kita. ternyata anggapan saya kalo mereka sombong itu salahhehe. ini benar-benar pengalaman yang sangat langka bagi saya” ucap dita dengan wajahsumringah “saya jadi ingin lebih mengetahui bagaimana rasanya hidup di negara orang, saya berharap nanti bisa  belajar bersama warga asing nantinya” lanjutnya setelah ditanya apa yang ingin dia capai setelah bertemu para intern tersebut.

Begitulah, kegiatan ini terlihat sangat berbekas di pikiran mereka , para siswa SMK Jatinangor , Kabupaten Sumedang.  Dapat melihat raut kebahagiaan yang terpancar jelas dan mendengar bahwa ada pelajaran yang mereka dapatkan menjadi suatu pelajaran bagi kita, bahwa yang biasa bagi kita belum tentu biasa bagi orang lain .

Bagaimana Menurutmu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun