Gue coba buka dapur VIVA grup sebagai holding dari TVOne. Mengapa dalam pilpres ini mereka gila-gilaan tanpa control berusaha mematikan BEJO. Gue dapat bocoran, sampai babak perempat final piala dunia TVOne-ANTEVE jauh dibawah target penerimaan iklan dan hak siar nobar-nya. Hak siar piala dunia yang dimenangkan VIVA grup senilai US$65 juta atau dengan kurs skr 800 miliar didapat dari uang hutang jangka pendek. Piala dunia 2014, rencana awalnya (2010) memang jadi sarana kampanye Ical utk capres, jadi jika habis 800 miliar gak masalah hitungannya. Kenyataannya diluar prediksi sebelum pilpres Ical sdh keburu KO, gak jadi nyapres cuma dijanjiin menteri utama oleh Prabowo.
Diawal 2014 total hutang VIVA grup sudah mencapai 1,37 triliun dengan kewajiban jatuh tempo per februari 1 Triliun yang dibayar dengan utang lagi. Total asset VIVA grup dikabarkan mencapai 2 triliun, jadi dgn hutang1,37 triliun di tambah hutang hak siar 800 miliar maka VIVA grup sudah “ Bangkrut “.
Saat membeli hak siar piala dunia VIVA grup panik dimasalah pendanaan, banyak bank yang takutakhirnya ada yang nekat kasih dgn bunga tinggi.
Disinilah latar belakang mengapa TV One bertindak "gila" dan tidak beretika dalam pemberitaan untuk membunuh BEJO dengan segala cara.
Saat penyampaian bisnis plan VIVA grup di pilpres inilah, terjadi perpecahan dikalangan internal VIVA. Karni Ilyas enggak tega dengan aksi ARB. VIVA grup juga enggak berani untuk memecat Karni Ilyas karna acara ILCnya adalah acara paling berharga di TVOne. Dicarilah jalan tengah, Karni CUTI. Karni sudah menghitung jauh reputasinya akan hancur jika saat pilpres ini namanya masih tercantum di TVOne, mungkin dia sudah tau siapa yang menang.
Metode pemberitaan TV One memang bersifat progresif dan langsung dibawah komando timses Prabowo-Hatta. Jadi mereka menihilkan peran redaksi. Beda dengan MetroTV walau partisan dgn kubu BEJO redaksi TV ini tetap pegang kendali, feeding data di discreening dan ditentukanredaksi. Fitnah PKI diluncurkan TV One bersamaan dengan waktu deklarasi Partai Demokrat ke kubu prabowo.
Istilahnya launching serangan bersamaan, 9 hari sebelum hari H adalah saat krusial melepaskan bom serangan dari semua lini pemenangan capres1 krn elektabilitas yang melambat naik. Serangan terakhir yang akan dibuat utk hancurkanBEJO gue perkirakan 3-4 hari sebelum hari H, akan ada fitnah sadis dan keji lagi. Pertanyaannya apa untungnya VIVA grup menyerang BEJO?
Jika dikaitkan dgn data awal gue? Ini masalah hidup mati korporasi VIVA grup. Kalo sampai Prabowo kalah, dipastikan VIVA grup akan dijual karena sdh tidak kuat membayar hutang mereka. Tapi kalo menang VIVA grup selamat. Dua orang yang sudah siap beli VIVA Grup adalah Hari Tanoe dan ChaerulTanjung. Cuma gue lebih condong ke nama terakhir yang akan beli VIVA.
Saat HT menawar VIVA grup setahun lalu, Ical masih jumawa dgn katakan harganya tak ternilai, tapi setelah pilpres ini dipastikan harganya murah. TVone setahun lalu memang masih "emas" krn punya ILC(sarana kampanye) dan WorldCup tapi setelah semua berakhir berubah jadi "KUNING” toh?
Lalu apa balasannya jika prabowo-Hatta menang? Seperti bisnis buzzer akan ada success fee jika "menang" bisa selamatkan VIVA grup. Jadi kalo di jagad twitter, TV One itu ibarat Trio Macan jaman dulu. Mereka bisa tidak waras karena masalah hidup mati, jadi maklumi saja. Trio Macan "mati" sekarang karena dia tidak pernah berhasil mendapatkan succes fee, kliennya kalah semua.
Begitu juga nasib VIVA grup tahun ini. Kalo kalah siap-siap mulai bulan September gaji karyawan VIVA grup akan terhambat pembayarannya. Memang dilematis buat mereka.
Bagaimana sikap pendukung BEJO atas aksi buzzer TVOne ?
Secara personal gue sesalkan emosional pendukung BEJO yang demo ke kantor tipi One. Gue sudah bilang Marah itu kalah, kubu capres nomor 1 sangat senang kalo bisa membuat kubu BEJO marah. karna marahnya akan dieksploitasi fitnah. Secara head to head kubu 1 & 2 punya TV, selesaikan fitnah TVone lewat MetroTV. Karna apapun tindakan kita ke TVone percuma mereka "dilindungi".
Gue ibaratkan TV One itu API karna suka provokasi sedangkan MetroTV itu AIR karena dia yang bisa padamkan api. Sebenarnya sdh ideal dgn BEJO.
Jadi kesimpulannya enggak usah lagi KITA terprovokasi dengan pemberitaan TVOne, cukup tonton piala dunianya saja.
Coba perhatikan semua pendukung capres 1 akan bergembira dengan info demo pendukungBEJO, baru kali ini mereka sukses memancing EMOSI. Jadi pada paham kan? Enggak bosan-bosan gue bilang MARAH itu KALAH, semoga kalian tau BEJO itu ada karena RASA KASIH SAYANG.
Rudi Valinka #BEJO@kurawa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H