Mohon tunggu...
Tifara Kalila Aisya Soesanto
Tifara Kalila Aisya Soesanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Televisi dan Film Universitas Jember

musisi;)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pabrik Pengalengan Ikan di Muncar, Banyuwangi Sampai Kancah Internasional

8 November 2024   13:40 Diperbarui: 8 November 2024   13:56 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Muncar, Banyuwangi, terletak di pesisir selatan Jawa Timur dan dikenal sebagai pusat perikanan yang melimpah, terutama dalam hal ikan lemuru. Selama beberapa dekade, pabrik- pabrik pengalengan ikan di wilayah ini telah beroperasi dengan memanfaatkan hasil tangkapan lokal untuk memenuhi kebutuhan pasar baik domestik maupun internasional. Salah satu pabrik terkemuka di daerah ini adalah PT Pasifik Masami Indonesia, yang berhasil menembus pasar global dengan produk tuna kalengnya.  

Struktur Ekonomi

Produksi Lemuru Pelabuhan Perikanan Pantai( PPP) Muncar memiliki hasil tangkap lemuru yang melimpah, yang telah mendorong pertumbuhan kluster industri pengolahan ikan. Sekitar 70 -- 80 dari total produksi perikanan di Selat Bali adalah ikan lemuru, menjadikannya sangat penting bagi ekonomi nelayan dan industri pengolahan ikan di Muncar.

Kluster Industri Di Muncar terdapat beberapa jenis industri pengolahan ikan, termasuk  Pengalengan Ikan Mengolah ikan lemuru menjadi produk kaleng dengan nilai tambah mencapai Rp  3,5 juta per ton.  Cold Storage Berfungsi untuk menyimpan ikan berlimpah dalam bentuk beku agar dapat diekspor atau diolah lebih lanjut.  Tepung dan Minyak Ikan Mengolah ikan yang tidak layak jual atau berkualitas rendah menjadi minyak ikan dan tepung ikan.  

Ekonomi Kreatif dan Pengalengan Ikan

Ekonomi kreatif menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam menciptakan produk dan layanan. Dalam konteks Muncar, pabrik pengalengan ikan tidak hanya berfungsi sebagai tempat produksi tetapi juga bagian dari ekosistem yang lebih luas. Ekosistem ini mencakup nelayan, pemasok bahan baku, tenaga kerja lokal, serta sektor pendukung seperti transportasi dan distribusi.

Pabrik- pabrik ini berkontribusi besar terhadap peningkatan nilai tambah hasil perikanan. Contohnya, ikan lemuru yang sebelumnya dijual segar kini dapat diolah menjadi produk kaleng dengan umur simpan yang lebih lama dan nilai jual yang lebih tinggi. Hal ini membawa keuntungan tidak hanya bagi pemilik pabrik tetapi juga bagi nelayan yang menjual hasil tangkapannya.  

Dampak Lingkungan 

Meskipun industri pengalengan ikan memberikan banyak manfaat ekonomi, terdapat tantangan serius terkait dampak lingkungan. Banyak pabrik di Muncar belum dilengkapi dengan sistem pengolahan air limbah( IPAL) yang memadai. Limbah cair dari proses produksi sering kali dibuang langsung ke sungai tanpa pengolahan yang benar, menyebabkan pencemaran lingkungan. 

Laporan dari Bappeda Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa air limbah dari pabrik- pabrik ini dapat mencemari laut dan mengganggu ekosistem perairan setempat.  Pemerintah daerah telah merencanakan pembangunan IPAL terpadu untuk mengatasi masalah ini, namun pelaksanaannya masih dalam tahap perencanaan. Tanpa tindakan segera, pencemaran dapat berdampak negatif pada kualitas hidup masyarakat sekitar serta kelangsungan industri perikanan itu sendiri.  

Peran Pemerintah  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun